Selasa, 27 November 2012

Faktor yg mempengaruhi kematangan emosi

Kematangan emosi merupakan aspek yang sangat dekat dengan kepribadian. Bentuk kepribadian inilah yang akan dibawa individu dalam kehidupan sehari-hari bagi diri dan lingkungan mereka. Seseorang dapat dikatakan telah matang emosinya apabila telah dapat berpikir secara objektif. Kematangan emosi merupakan ekspresi emosi yang bersifat kontruktif dan interaktif. Individu yang telah mencapai kematangan emosi ditandai oleh adanya kemampuan didalam mengontrol emosi, mampu berpikir realistik, memahami diri sendiri dan mampu menampakkan emosi disaat dan tempat yang tepat.

Adapun ciri-ciri orang yang memiliki kematangan emosi antara lain adalah
  • kemampuan untuk merespon secara berbeda-beda dalam kaitannya dengan kebutuhan dan faktor-faktor diluar dirinya yang terlibat dalam situasi tertentu.
  • kemampuan menyalurkan tekanan-tekanan impuls dan emosi-emosi dalam bentuk prilaku yang konstruktif serta dapat mengarahkannya kearah tujuan yang positif.
  • kemampuan membangun pola hubungan interdepensi dan mampu memelihara peran-perannya secara fleksibel.
  • kemampuan memperkaya ketrampilan dan memahami potensi-potensi dan keterbatasan-keterbatasannya sendiri, serta mencari penyelesaian atas problem-problemnya secara kreatif dan mendapat persetujuan dari orang lain.
  •  kemampuan untuk berhubungan secara efektif dengan orang lain, juga mampu memandang dirinya dengan orang lain dengan rasa hormat.
  • kemampuan mempertimbangkan dan memulai alternatif-alternatif, konsekuensi-konsekuensi dari pelakunya.
Kematangan emosi seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik intern (dari dalam diri sendiri) maupun faktor ekstern (dari luar diri sendiri), yaitu antara lain adalah:
  • Adanya penyesuaian diri yang baik, kemampuan untuk berfungsi sebagai manusia yang dapat bergantung pada diri sendiri, harus dikembangkan secara bertahap dan terus menerus seiring dengan bertambahnya umur serta kedewasaannya. Setiap pribadi dalam kehidupannya selalu mengalami perubahan secara terus menerus oleh karena itu diperlukan adanya kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada disekitarnya,
  • Suasana lingkungan sosial, lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat sekitar yang berhubungan dengan proses-proses sosialisasi yang dapat membentuk seseorang menjadi pribadi yang matang.

Sumber : http://www.duniapsikologi.com/kematangan-emosi-pengertian-dan-faktor-yang-mempengaruhi/

Opini : Menurut saya ,dengan mengetahui faktor" ini ,kita dapat mengetahui orang yang  mempunyai kematangan emosi ,dan kematangan emosi tersebut dapat di katakan sebagai kedewasaan diri .yang dapat mengontrol emosi untuk keluar ,tidak mudah mendewasakan diri dengan cara ini ,tapi akan lebih baik jika anda memiliki sikap kematangan emosi seperti artikel yang saya kutip tersebut .

Senin, 19 November 2012

Faktor Penyebab dan Solusi Prostitusi

Prostitution, biasa disebut dengan prostitusi atau pelacuran merupakan hal yang tak

terpisahkan dari kehidupan sebagian orang di dunia ini yang menggantungkan hidupnya alias

bekerja dalam seluk beluk yang berhubungan dengan dunia prostitusi tersebut. Dalam

kesempatan kali ini saya akan membahas sebuah artikel tentang prostitusi yang berjudul

“Prostitution: Cause and Solutions” oleh Donna M.Hughes, seorang professor di University of

Rhode Island, Galicia, Spanyol.
Beliau menyebutkan bahwa penyebab eksisnya dunia prostitusi (meliputi penjualan wanita

dan anak-anak) sampai sekarang ini adalah dinamika dari sistem “Pasokan dan Permintaan”.

Hal ini sangat mudah kita artikan jika kita pernah sedikit saja belajar tentang ilmu ekonomi,

baik itu di SMP ataupun di SMA, bahwa kalau ada permintaan atas suatu barang ataupun

jasa, maka akan terdapat pasokan dari orang yang bekerja sebagai pemasok. Dan jumlah

pasokan berbanding lurus dengan besarnya permintaan, sehingga keduanya bisa berjalan

seimbang.

Di negara-negara yang melegalkan prostitusi, semua hal yang berkaitan dengan prostitusi

merupakan hal yang bisa dikelola dan menghasilkan keuntungan. Sedangkan para Mucikari

atau pemasok terus berupaya mencari wanita-wanita yang mau dijadikan pelacur untuk

memenuhi permintaan pasar. Salah satu negara yang melegalkan prostitusi adalah Republik

Ceko. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri Ceko menyebutkan

bahwa sekarang di Ceko terdapat lebih dari 860 rumah bordil atau tempat pelacuran.

Republik Ceko merupakan salah satu Negara tujuan wisatawan seks di wilayah Benua Eropa.

Hal ini dikuatkan dengan data dari pemerintah Ceko yang menyebutkan kalau konsumennya

65% adalah para wisatawan asing yang dengan sengaja menyempatkan diri untuk membeli

seks komersial. Ada kurang lebih 200 websites yang menyediakan layanan prostitusi di Ceko.

Tujuannya adalah agar para wisatawan bisa memilih dan melihat para pelacur (victims),

sebelum mereka berangkat ke tempat pelacuran.
Solusi yang ditawarkan oleh Donna M.Hughes adalah dengan menghentikan permintaan.
Ada 4 faktor yang mempengaruhi dan membentuk permintaan terhadap prostitusi:

    Konsumen (para lelaki yang membeli seks komersial).
    The Exploiters, yang terdiri dari pemasok, mucikari, pemilik rumah bordil, dan para mafia

dalam industri seks.
    Negara atau wilayah (dalam hal ini adalah terkait dengan negara yang melegalkan

prostitusi untuk mendapatkan pemasukan tambahan bagi negara).
    Budaya (termasuk budaya media massa yang cenderung menampilkan bahwa prostitusi

merupakan pekerjaan yang penuh dengan kemewahan dan merupakan salah satu cara

singkat mendapatkan uang. Secara umun media ikut berperan serta dalam perkembangan

dalam dunia industri seks).

Penulis percaya bahwa dengan memerangi 4 faktor pembentuk permintaan di atas, akan

dapat menghilangkan atau setidaknya mengurangi eksploitasi seks yang turut menyebabkan

perdagangan wanita dan anak-anak. Kita semua harus bisa saling bahu-membahu dengan

pemerintah, lembaga sosial masyarakat, dan komunitas keagamaan, untuk fokus agar dapat

memberantas prostitusi.

Sumber : http://wahabkhoter.blogspot.com/2012/04/faktor-penyebab-dan-solusi-

prostitusi.html

Opini : Menurut saya pelacuran adalah salah satu tindakan yang tidak terpuji dan tidak ada

dampak positif untuk pengguna atau pihak yang menyediakan jasa tersebut .dan saya juga

berpendapat itu melanggar hak asasi manusia ,karena memperjual belikan seseorang kepada

orang lain .terhadap kasus seperti ini harus sering diadakan razia mendadak untuk dapat

mengurangi angka prostitusi di Indonesia .karena bisa mencoreng nama baik negara dan

dapat merusak pemuda pemudi yang baru di indonesia

Selasa, 06 November 2012

Faktor-faktor yang dapat Menimbulkan Motivasi Belajar

Dalam pembahasan sebelumnya telah disebutkan bahwa motivasi belajar dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu :
1. Adanya kebutuhan
2. Adanya pengetahuan tentang kemampuan dirinya
3. Adanya aspirasi atau cita-cita (Amir Dien, 1973 : 163-164)
Adapun penjelasan dari faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut :
1. Adanya kebutuhan
Pada hakikatnya semua tindakan yang dilakukan manusia adalah untuk memenuhi kebutuhan fisik maupun psikis. Oleh karena itu kebutuhan dapat dijadikan sebagai salah satu factor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa. Misalnya siswa ingin mengetahui isi dari suatu buku. Keinginan untuk mengetahui isi buku tersebut dapat menjadi pendorong yang kuat untuk belajar mempelajarinya, sebab apabila ia telah mempelajari buku tersebut berarti ia telah memenuhi kebutuhannya untuk mengetahui isi buku tersebut.
2. Adanya pengetahuan tentang kemajuan dirinya
Mengetahui kemajuan yang telah diperoleh dirinya baik berupa prestasi, pengalaman dan sebagainya merupakan faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa. Oleh sebab itu dengan mengetahui prestasi dan pengalaman yang telah diperoleh, siswa akan dapat menentukan dirinya telah mencapai kemajuan atau bahkan kegagalan. Dengan demikian siswa akan terdorong untuk meningkatkan dan mempertahankan prestasi baiknya dan akan mengoreksi diri untuk memenuhi sebab-sebab kegagalannya. Oleh karena itu penting sekali adanya penilaian atau evaluasi terhadap keseluruhan kegiatan siswa secara kontinyu.
3. Adanya aspirasi atau cita-cita
Aspirasi atau cita-cita dalam belajar yang menjadi tujuan hidup siswa akan menjadi pendorong bagi seluruh kegiatannya dan pendorong bagi belajarnya. Aspirasi atau cita-cita tersebut sangat dipengaruhi oleh tingkat kemampuan siswa itu sendiri. Siswa yang memiliki tingkat kemampuan yang baik akan mempunyai cita-cita yang lebih realitis jika dibandingkan dengan siswa yang memiliki tingkat kemampuan yang rendah.
Dalam melaksanakan pendidikan sering dijumpai bahwa motivasi instrinsik yang demikian itu tidak selamanya dimiliki oleh peserta didik atau siswa. Karena itu, pendidik harus berusaha sebaik-baiknya untuk menimbulkan motivasi jenis lain pada diri siswa, yaitu apa yang disebut ekstrinsik (Tabarani Rusyan, 1989 : 104).
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi eksteinsik adalah ganjaran, hukuman, persaingan. Kajian masing-masing faktor tersebut akan penulis jelaskan dibawah ini :
a. Ganjaran
Ganjaran merupakan alat yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik . Ganjaran ini dapat dijadikan pendorong bagi siswa untuk belajar lebih baik dan lebih giat lagi. Ganjaran yang diberikan oleh ganjaran kepada muridnya dapat dibedakan menjadi empat, yaitu :
a). Pujian
Pujian adalah bentuk reinforcement yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik. Oleh karena itu seorang guru harus mampu memberikan pujian secara tepat, dengan pujian yang tepat akan memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi gairah belajar ( Tabrani Rusyan, 1989 : 104).
b). Penghormatan
Ganjaran yang berupa penghormatan ini ada dua macam yaitu :
1. Berbentuk semacam penobatan, yaitu anak yang mendapat penghormatan diumumkan dan ditampilkan dihadapan teman-temannya, baik itu temn-teman dikelas, teman-teman satu sekolah atau mungkin juga dihadapan para teman dan orang tua siswa, misalnya pada malam perpisahan yang diadakan pada akhir tahun, pada saat itu ditampilkan siswa-siswa yang telah berhasil menjadi bintang kelas.
2. Berbentuk pemberian kekuasaan untuk melakukan sesuatu. Misalnya anak yang berhasil mengerjakan suatu soal yang sulit, disuruh mengerjakan dipapan tulis untuk dicontoh teman-temannya, anak yang rajin diserahi wewenang untuk mengurusi perpustakaan sekolah dan sebagainya (Amir Dien, 1973 :159-160).

c). Hadiah
Hadiah adalah memberikan sesuatu kepada orang lain sebagai pengharhaan atau kenangan cindera mata (Syaiful Bahri, 1994 : 42). Hadiah ini merupakan ganjaran yang berbentuk pemberian barang atau yang disebut juga dengan materiil. Dengan demikian hadiah tersebut siswa akan termotivasi untuk belajar guna mempertahankan prestasi belajar yang telah diraih dan tidak menutup kemungkinan akan mendorong siswa lainnya berlomba-lomba dalam belajar.
d). Tanda Penghargaan
Tanda penghargaan ini disebut juga ganjaran simbolis. Ganjaran simbolis ini dapat berupa surat-surat tanda penghargaan, surat tanda jasa, sertifikat-sertifikat, piala-piala dan lain sebagainya. Ijazah dan Surat Tanda Tamat Belajar yang diberikan kepada siswa disamping berfungsi sebagai laporan pendidikan, sebenarnya tidak lain adalah merupakan tanda penghargaan atas berhasilnya anak menyelesaikan pelajarannya. Pada umunya ganjaran simbolis ini lebih besar pengaruhnya terhadap kejiwaan anak. Tanda penghargaan yang diperoleh anak merupakan sumber pendorong bagi perkembangan anak selanjutnya.
b. Hukuman
Hukuman adalah tindakan yang dijatuhkan kepada anal secara sadar dan sengaja sehingga menimbulkan nestapa. Dan dengan adanya nestapa itu anak akan menjadi sadar akan perbuatannya dan berjanji didalam hatinya untuk tidak mengulanginya (Amir Dien,1973 : 147). Sedangkan Kartini Kartono dalam bukunya Pengantar Ilmu Mendidik Teoritis berpendapat “hukum sebagai perbuatan yang intensional diberikan, sehingga menyebabkan penderitaan lahir batin, diarahkan untuk menggugah hati nurani dan penyadaran sipenderita akan kesalahannya” (Kartini Kartono, 1992 : 261). Dalam hal ini terdapat dua macam prinsip pengadaan hukuman, yaitu::
1. Hukuman diadakan karena adanya pelanggaran dan karena adanya kesalan yang dipebuat.
2. Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran (Amir Dien, 1973 : 147)
c. Persaingan atau kompetisi
Persaingan atau kompetisi merupakan salah satu faktor yang dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa. Persaingan ini akan dapat terjadi dengan sendirinya dan juga dapat terjadi karena ditimbulkan dengan sengaja oleh guru.
Dalam proses belajar mengajar guru harus dapat menimbulkan kompetisi agar siswa menjadi semangat belajar. Agar kompetisi yang diadakan menjadi kompetisi yang sehat harus memperhatikan hal-hal berikut ini :
a. Kompetisi jangan terlalu intensif
b. Kompetisi harus diadakan dalam suasana yang " fair", jujur, positif dan sportif
c. Semua siswa yang ikut seharusnya mendapat penghargaan, baik yang menang ataupun yang tidak
d. Macam kompetisi harus berjenis dan jangan satu macam saja
e. Adakalanya kompetisi baik diadakan dengan tidak begitu normal

Opini : menurut saya meningkatkan motivasi belajar itu sangat dibutuhkan ,terlebih lagi sangat di butuhkan oleh siswa pelajar dan mahasiswa .
karena untuk mendapatkan prestasi yang gemilang ,seorang siswa harus belajar .dan belajar harus mencari hal yang dapat meningkatkan semangat belajar ,antara lain seperti motivasi .

Senin, 29 Oktober 2012

Faktor penyalahgunaan narkoba

Perilaku menyimpang tumbuh di kalangan masyarakat akibat kurang seimbangnya masalah ekonomi, terutama terhadap para remaja Indonesia yang sering menggunakan minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang. Mungkin mereka kurang perhatian dari orang tua mereka atau mungkin juga karena ajakan para pemakai atau teman-temannya.

Penyalahgunaan narkoba terhadap para pelajar SMA dan SMP berawal dari penawaran dari pengedar narkoba. Mula-mula mereka diberi beberapa kali dan setelah mereka merasa ketergantungan terhadap narkoba itu, maka pengedar mulai menjualnya. Setelah mereka saling membeli narkoba, mereka disuruh pengedar untuk mengajak teman-temannya yang lain untuk mencoba obat-obatan terlarang tersebut.

Narkoba pertama kali dibuat oleh orang Inggris dan pertama kali disebarkan ke daerah daratan Asia mulai dari China, Hongkong, Jepang sampai ke Indonesia. Narkoba yang paling banyak dikirim ke daerah Asia adalah heroin dan morfin. Di Indonesia juga sudah mulai ada yang memproduksi narkoba jenis ganja, pil lexotan dan pil Extaci

Narkoba biasanya dikonsumsi oleh anak-anak orang kaya, yang kurang perhatian dari orang tuanya. Biasanya mereka mengkonsumsi jenis pil lexotan dan Extaci karena proses pembelian dan penggunaannya lebih mudah dan praktis. Pada mulanya mereka minum minuman beralkohol di diskotik atau bar, tetapi lama kelamaan mereka mulai memakai narkoba.

A. Latar Belakang Penggunaan Narkoba

Pada awalnya orang-orang yang mengkonsumsi narkoba ketika masih sekolah, di SMP mereka mulai mencoba minum-minuman keras yang ditawari oleh teman-temannya yang ada di SMA. Ketika mereka sudah masuk SMA mereka mulai mencoba mengkonsumsi pil lexotan yang dosisnya ringan, kemudian mereka mencoba obat-obatan yang dosisnya tinggi.

Orang-orang mengkonsumsi narkoba itu bertujuan untuk menenangkan diri dari masalah yang dihadapi olehnya. Misalnya anak yang selalu dimarahi oleh orang tuanya dan kurang perhatian (kasih sayang) dari kedua orang tuanya pasti merasa kesal dan marah maka, untuk menghilangkan rasa kesal dan marahnya mereka minum-minuman keras bahkan ada yang langsung memakai narkoba.

Apabila ditambah dengan pergaulan yang bebas, yaitu pergaulan yang tanpa aturan, sekehendak sendiri dan tidak mau diatur sangat dominan dalam proses penyalahgunaan narkoba ini.

B. Pengertian Narkoba

Narkotika adalah zat yang dapat menimbulkan pengaruh tertentu bagi mereka yang menggunakannya dengan cara memasukkan obat tersebut ke dalam tubuhnya, pengaruh tersebut berupa pembiasan, hilangnya rasa sakit rangsangan, semangat dan halusinasi. Dengan timbulnya efek halusinasi inilah yang menyebabkan kelompok masyarakat terutama di kalangan remaja ingin menggunakan Narkotika meskipun tidak menderita apa-apa. Hal inilah yang mengakibatkan terjadinya penyalahgunaan Narkotika (obat). Bahaya bila menggunakan Narkotika bila tidak sesuai dengan peraturan adalah adanya adiksi/ketergantungan obat (ketagihan).

Adiksi adalah suatu kelainan obat yang bersifat kronik/periodik sehingga penderita kehilangan kontrol terhadap dirinya dan menimbulkan kerugian terhadap dirinya dan masyarakat. Orang-orang yang sudah terlibat pada penyalahgunaan Narkotika pada mulanya masih dalam ukuran (dosis) yang normal. Lama-lama pengguna obat menjadi kebiasaan, setelah biasa menggunakan Narkotika, kemudian untuk menimbulkan efek yang sama diperlukan dosis yang lebih tinggi (toleransi). Setelah fase toleransi ini berakhir menjadi ketergantungan, merasa tidak dapat hidup tanpa Narkotika.

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.

Semua istilah ini, baik "narkoba" atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis.

C. Penyebaran Narkoba

Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua, ormas, pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela. Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.

D. Kemungkinan Yang Terjadi Pada Pengguna Narkoba

Banyak orang beranggapan bagi mereka yang sudah mengkonsumsi narkoba/narkotika secara berlebihan beresiko sebagai berikut:

1. Narkoba/Narkotika dapat menyebabkan kematian karena zat-zat yang terkandung dalam Narkotika mengganggu sistem kekebalan tubuh mereka sehingga dalam waktu yang relatif singkat bisa merenggut jiwa si pemakai.

2. Pengguna Narkotika dapat bertindak nekat/bunuh diri karena pemakai cenderung memiliki sifat acuh tak acuh terhadap lingkungannya. Ia menganggap dirinya tidak berguna bagi lingkungannya ini yang memacunya untuk bertindak nekat.

3. Narkotika dapat menyebabkan hilangnya kontrol bagi si pemakainya, karena setelah mengkonsumsi Narkotika. Zat-zat yang terkandung di dalamnya langsung bekerja menyerang syaraf pada otak yang cenderung membuat tidak sabar dan lepas kontrol.

4. Narkotika menimbulkan penyakit bagi pemakainya. Karena di dalam Narkotika mengandung zat yang mempunyai efek samping yang menimbulkan penyakit baru.

E. Jenis-Jenis Narkoba

Para pengedar dan pemakaian narkoba di Indonesia cenderung biasa menggunakan ganja dan pil lexotan. Berhubung harganya lebih murah dari narkoba lain dan mudah diproduksi juga mudah mendapatkannya, narkoba jenis ini mempunyai reaksi dan proses penggunaannya lebih cepat dan lebih praktis. Di luar negeri biasanya narkoba yang dikonsumsi jenis heroin, morfin, kokain dan doping. Narkoba jenis heroin, kokain, morfin dan sebagainya, meski harus impor dan banyak sekali resikonya, kini telah banyak juga beredar di Indonesia.

Berdasarkan asal zat/bahannya narkoba dibagi menjadi 2 yaitu:

1) Tanaman

a. Opium atau candu/morfin yaitu olahan getah tanaman papaver somniferum tidak terdapat di Indonesia, tetapi diselundupkan di Indonesia.

b. Kokain yaitu olahan daun koka diolah di Amerika (Peru, Bolivia, Kolumbia).

c. Cannabis Sativa atau Marihuana atau Ganja banyak ditanam di Indonesia.

2) Bukan tanaman

a. Semi sintetik: adalah zat yang diproses secara ekstraksi, isolasi disebutalkaloid opium. Contoh : Heroin, Kodein, Morfin.

b. Sintetik: diperoleh melalui proses kimia bahan baku kimia, menghasilkan zat baru yang mempunyai efek narkotika dan diperlukan medis untuk penelitian serta penghilang rasa sakit (analgesic) seperti penekan batuk (antitusif). Contoh: Amfetamin, Metadon, Petidin, Deksamfetamin.

Adapun penjelasan jenis-jenis narkoba/narkotika yang disalahgunakan dan peredarannya meliputi :

Opiat atau Opium (candu)

Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap (inhalasi).

• Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)

• Menimbulkan semangat

• Merasa waktu berjalan lambat.

• Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk.

• Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang).

• Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.

Morfin

Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena)

• Menimbulkan euforia.

• Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi).

• Kebingungan (konfusi).

• Berkeringat.

• Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar.

• Gelisah dan perubahan suasana hati.

• Mulut kering dan warna muka berubah.

Heroin atau Putaw

Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar 80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau dihisap.

Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60 detik) diikuti rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya.

• Denyut nadi melambat.

• Tekanan darah menurun.

• Otot-otot menjadi lemas/relaks.

• Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).

• Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.

• Membentuk dunia sendiri (dissosial): tidak bersahabat.

• Penyimpangan perilaku: berbohong, menipu, mencuri, kriminal.

• Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.

• Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat besar, jantung berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul gangguan kebiasaan tidur.

Jika sudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah sedangkan efek euforia semakin ringan atau singkat.

Ganja atau kanabis

Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.

• Denyut jantung atau nadi lebih cepat.

• Mulut dan tenggorokan kering.

• Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.

• Sulit mengingat sesuatu kejadian.

• Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi.

• Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.

• Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang berkepanjangan, rasa letih/capek.

• Gangguan kebiasaan tidur.

• Sensitif dan gelisah.

• Berkeringat.

• Berfantasi.

• Selera makan bertambah.

LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs

Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam.

• Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan waktu.

• Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap yang dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.

• Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan membuat perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid).

• Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.

• Diafragma mata melebar dan demam.

• Disorientasi.

• Depresi.

• Pusing

• Panik dan rasa takut berlebihan.

• Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan kemudian.

• Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.

Kokain

Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih. Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda yang mempunyai permukaan datar. Kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot atau gulungan kertas. Cara lain adalah dibakar bersama tembakau yang sering disebut cocopuff. Menghirup kokain berisiko luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam.

• Menimbulkan keriangan, kegembiraan yang berlebihan (ecstasy).

• Hasutan (agitasi), kegelisahan, kewaspadaan dan dorongan seks.

• Penggunaan jangka panjang mengurangi berat badan.

• Timbul masalah kulit.

• Kejang-kejang, kesulitan bernafas.

• Sering mengeluarkan dahak atau lendir.

• Merokok kokain merusak paru (emfisema).

• Memperlambat pencernaan dan menutupi selera makan.

• Paranoid.

• Merasa seperti ada kutu yang merambat di atas kulit (cocaine bugs).

• Gangguan penglihatan (snow light).

• Kebingungan (konfusi).

• Bicara seperti menelan (slurred speech).

Amfetamin

Nama generik/turunan amfetamin adalah D-pseudo epinefrin yang pertama kali disintesis pada tahun 1887 dan dipasarkan tahun 1932 sebagai pengurang sumbatan hidung (dekongestan). Berupa bubuk warna putih dan keabu-abuan. Ada 2 jenis amfetamin yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ectacy. Nama lain fantacy pils, inex. Metamfetamin bekerja lebih lama dibanding MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS, ice. Cara penggunaan dalam bentuk pil diminum. Dalam bentuk kristal dibakar dengan menggunakan kertas alumunium foil dan asapnya dihisap melalui hidung, atau dibakar dengan memakai botol kaca yang dirancang khusus (bong). Dalam bentuk kristal yang dilarutkan dapat juga melalui suntikan ke dalam pembuluh darah (intravena).

• Jantung terasa sangat berdebar-debar (heart thumps).

• Suhu badan naik/demam.

• Tidak bisa tidur.

• Merasa sangat bergembira (euforia).

• Menimbulkan hasutan (agitasi).

• Banyak bicara (talkativeness).

• Menjadi lebih berani/agresif.

• Kehilangan nafsu makan.

• Mulut kering dan merasa haus.

• Berkeringat.

• Tekanan darah meningkat.

• Mual dan merasa sakit.

• Sakit kepala, pusing, tremor/gemetar.

• Timbul rasa letih, takut dan depresi dalam beberapa hari.

• Gigi rapuh, gusi menyusut karena kekurangan kalsium.

Sedatif-Hipnotik (Benzodiazepin/BDZ)

Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama jalanan BDZ antara lain BK, Lexo, MG, Rohip, Dum. Cara pemakaian BDZ dapat diminum, disuntik intravena, dan melalui dubur. Ada yang minum BDZ mencapai lebih dari 30 tablet sekaligus. Dosis mematikan/letal tidak diketahui dengan pasti. Bila BDZ dicampur dengan zat lain seperti alkohol, putauw bisa berakibat fatal karena menekan sistem pusat pernafasan. Umumnya dokter memberi obat ini untuk mengatasi kecemasan atau panik serta pengaruh tidur sebagai efek utamanya, misalnya aprazolam/Xanax/Alviz.

• Akan mengurangi pengendalian diri dan pengambilan keputusan.

• Menjadi sangat acuh atau tidak peduli dan bila disuntik akan menambah risiko terinfeksi HIV/AIDS dan hepatitis B & C akibat pemakaian jarum bersama.

Obat tidur/hipnotikum terutama golongan barbiturat dapat disalahgunakan misalnya seconal.

• Terjadi gangguan konsentrasi dan keterampilan yang berkepanjangan.

• Menghilangkan kekhawatiran dan ketegangan (tension).

• Perilaku aneh atau menunjukkan tanda kebingungan proses berpikir.

• Nampak bahagia dan santai.

• Bicara seperti sambil menelan (slurred speech).

• Jalan sempoyongan.

• Tidak bisa memberi pendapat dengan baik.

Alkohol

Merupakan suatu zat yang paling sering disalahgunakan manusia. Alkohol diperoleh atas peragian/fermentasi madu, gula, sari buah atau umbi-umbian. Dari peragian tersebut dapat diperoleh alkohol sampai 15% tetapi dengan proses penyulingan (destilasi) dapat dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi bahkan mencapai 100%. Kadar alkohol dalam darah maksimum dicapai 30-90 menit. Setelah diserap, alkohol/etanol disebarluaskan ke suluruh jaringan dan cairan tubuh. Dengan peningkatan kadar alkohol dalam darah orang akan menjadi euforia, namun dengan penurunannya orang tersebut menjadi depresi.

Dikenal 3 golongan minuman berakohol yaitu golongan A; kadar etanol 1%-5% (bir), golongan B; kadar etanol 5%-20% (minuman anggur/wine) dan golongan C; kadar etanol 20%-45% (Whiskey, Vodca, TKW, Manson House, Johny Walker, Kamput).

Pada umumnya alkohol:

• Akan menghilangkan perasaan yang menghambat atau merintangi.

• Merasa lebih tegar berhubungan secara sosial (tidak menemui masalah).

• Merasa senang dan banyak tertawa.

• Menimbulkan kebingungan.

• Tidak mampu berjalan.

Inhalansia atau Solven

Adalah uap bahan yang mudah menguap yang dihirup. Contohnya aerosol, aica aibon, isi korek api gas, cairan untuk dry cleaning, tinner, uap bensin.Umumnya digunakan oleh anak di bawah umur atau golongan kurang mampu/anak jalanan. Penggunaan menahun toluen yang terdapat pada lem dapat menimbulkan kerusakan fungsi kecerdasan otak.

• Pada mulanya merasa sedikit terangsang.

• Dapat menghilangkan pengendalian diri atau fungsi hambatan.

• Bernafas menjadi lambat dan sulit.

• Tidak mampu membuat keputusan.

• Terlihat mabuk dan jalan sempoyongan.

• Mual, batuk dan bersin-bersin.

• Kehilangan nafsu makan.

• Halusinasi.

• Perilaku menjadi agresif/berani atau bahkan kekerasan.

• Bisa terjadi henti jantung (cardiac arrest).

• Pemakaian yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan syaraf otak menetap, keletihan otot, gangguan irama jantung, radang selaput mata, kerusakan hati dan ginjal dan gangguan pada darah dan sumsum tulang. Terjadi kemerahan yang menetap di sekitar hidung dan tenggorokan.

• Dapat terjadi kecelakaan yang menyebabkan kematian di antaranya karena jatuh, kebakar, tenggelam yang umumnya akibat intoksikasi/keracunan dan sering sendirian. bat intoksikasi/keracunan dan sering sendirian.

F. Dampak Yang Ditimbulkan Oleh Narkoba

Narkoba bisa memabukkan karena seluruh saraf-saraf dalam tubuh tidak berfungsi layaknya orang normal sehingga orang yang mengkonsumsi narkoba seperti orang gila. Apabila terlalu sering menggunakan narkoba maka kita akan ketagihan karena mengakibatkan ketergantungan terhadap obat-obatan itu. Cara-cara apapun dilakukan oleh pemakai narkoba supaya bisa membeli narkoba dengan cara merampok, mencuri dan sebagainya.

Efek-efek narkoba:

Halusinogen, efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LTD

Stimulan, efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu, dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu

Depresan, efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw

Adiktif, Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif , karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak,contohnya ganja , heroin , putaw

Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian.

G. Ciri–ciri Pengguna Narkoba

Efek narkoba/narkotika tergantung kepada dosis pemakaian, cara pemakaian, pemakaian sebelumnya dan harapan pengguna. Selain kegunaan medis untuk mengobati nyeri, batuk dan diare akut, narkotika menghasilkan perasaan “lebih membaik” yang dikenal dengan eforia dengan mengurangi tekanan psikis. Efek ini dapat mengakibatkan ketergantungan. Tanda-tanda fisik, dapat dilihat dari tanda–tanda fisik si pengguna, seperti:

    1. Mata merah

    2. Mulut kering

    3. Bibir bewarna kecoklatan

    4. Perilakunya tidak wajar

    5. Bicaranya kacau

    6. Daya ingatannya menurun

Ada pun tanda-tanda dini anak yang telah menggunakan narkoba/narkotika dapat dilihat dari beberapa hal antara lain:

    1. Anak menjadi pemurung dan penyendiri

    2. Wajah anak pucat dan kuyu

    3. Terdapat bau aneh yang tidak biasa di kamar anak

    4. Matanya berair dan tangannya gemetar

    5. Nafasnya tersengal dan susah tidur

    6. Badannya lesu dan selalu gelisah

    7. Anak menjadi mudah tersinggung, marah, suka menantang orang tua

Ciri Umum Anak Pengguna Narkoba:

1. Merokok pada usia remaja dini

2. Cenderung menarik diri dari acara keluarga dan lebih senang mengurung dikamar

3. Bergaul dengan teman hingga larut malam bahkan jarang pulang kerumah

4. Sering bersenang-senang di pesta, diskotek maupun kumpul di mall

5. Mudah tersinggung, egois, dan tidak mau diusik oleh orang tua atau keluarga

6. Menghindar dari tanggung jawab yang sesuai, malas menyelesaikan tugas rutin dirumah

7. Prestasi belajar menurun, sering bolos atau terlambat kesekolah

8. Perilaku mulai menyimpang seperti kenakalan remaja, mencuri, pergaulan seks bebas dan berkelompok dengan teman yang suka mabuk-mabukan

I. Upaya Pencegahan Masalah Penyalahgunaan Narkoba

Karakteristik psikogis yang khas pada remaja merupakan faktor yang memudahkan terjadinya tindakan penyalahgunaan zat. Namun demikian, untuk terjadinya hal tersebut masih ada faktor lain yang memainkan peranan penting yaitu faktor lingkungan si pemakai zat. Faktor lingkungan tersebut memberikan pengaruh pada remaja dan mencetuskan timbulnya motivasi untuk menyalahgunakan zat. Dengan kata lain, timbulnya masalah penyalahgunaan zat dicetuskan oleh adanya interaksi antara pengaruh lingkungan dan kondisi psikologis remaja.

Di dalam upaya pencegahan, tindakan yang dijalankan dapat diarahkan pada dua sasaran proses. Pertama diarahkan pada upaya untuk menghindarkan remaja dari lingkungan yang tidak baik dan diarahkan ke suatu lingkungan yang lebih membantu proses perkembangan jiwa remaja. Upaya kedua adalah membantu remaja dalam mengembangkan dirinya dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan (suatu proses pendampingan kepada si remaja, selain: pengaruh lingkungan pergaulan di luar selain rumah dan sekolah).

Jadi remaja sebenarnya berada dalam 3 (tiga) pengaruh yang sama kuat, yakni sekolah (guru), lingkungan pergaulan dan rumah (orang tua dan keluarga); serta ada 2 buah proses yakni menghindar dari lingkungan luar yang jelek, dan proses dalam diri si remaja untuk mandiri dan menemukan jatidirinya.

Dalam rangka membimbing dan mengarahkan perkembangan remaja, bidang yang menjadi pusat perhatian adalah:

1. Sikap dan tingkah laku

Tujuan dari suatu perkembangan remaja secara umum adalah merubah sikap dan tingkah lakunya, dari cara yang kekanak-kanakan menjadi cara yang lebih dewasa. Sikap kekanak-kanakan seperti mementingkan diri sendiri (egosentrik), selalu menggantungkan diri pada orang lain, menginginkan pemuasan segera, dan tidak mampu mengontrol perbuatannya, harus diubah menjadi mampu memperhatikan orang lain, berdiri sendiri, menyesuaikan keinginan dengan kenyataan yang ada dan mengontrol perbuatannya sehingga tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.

Untuk itu dibutuhkan perhatian dan bimbingan dari pihak orang tua. Orang tua harus mampu untuk memberi perhatian, memberikan kesempatan untuk remaja mencoba kemampuannya. Berikan penghargaan dan hindarkan kritik dan celaan.

2. Emosional

Untuk mendapatkan kebebasan emosional, remaja mencoba merenggangkan hubungan emosionalnya dengan orang tua; ia harus dilatih dan belajar untuk memilih dan menentukan keputusannya sendiri. Usaha ini biasanya disertai tingkah laku memberontak atau membangkang. Dalam hal ini diharapkan pengertian orang tua untuk tidak melakukan tindakan yang bersifat menindas, akan tetapi berusaha membimbingnya secara bertahap. Usahakan jangan menciptakan suasana lingkungan yang lain, yang kadang-kadang menjerumuskannya. Anak menjadi nakal, pemberontak dan malah mempergunakan narkotika (menyalahgunakan obat).

3. Mental - intelektual

Dalam perkembangannya mental - intelektual diharapkan remaja dapat menerima emosionalnya dengan memahami mengenai kelebihan dan kekurangan dirinya. Dengan begitu ia dapat membedakan antara cita-cita dan angan-angan dengan kenyataan sesungguhnya.

Pada mulanya daya pikir remaja banyak dipengaruhi oleh fantasi, sejalan dengan meningkatnya kemampuan berpikir secara abstrak. Pikiran yang abstrak ini seringkali tidak sesuai dengan kenyataan yang ada dan dapat menimbulkan kekecewaan dan keputusasaan. Untuk mengatasi hal ini dibutuhkan bantuan orang tua dalam menumbuhkan pemahaman diri tentang kemampuan yang dimilikinya berdasarkan kemampuan yang dimilikinya tersebut. Jangan membebani remaja dengan berbagai macam harapan dan angan-angan yang kemungkinan sulit untuk dicapai.

4. Sosial

Untuk mencapai tujuan perkembangan, remaja harus belajar bergaul dengan semua orang, baik teman sebaya atau tidak sebaya, maupun yang sejenis atau berlainan jenis. Adanya hambatan dalam hal ini dapat menyebabkan ia memilih satu lingkungan pergaulan saja misalnya suatu kelompok tertentu dan ini dapat menjurus ke tindakan penyalahgunaan zat. Sebagaimana kita ketahui bahwa ciri khas remaja adalah adanya ikatan yang erat dengan kelompoknya.

Hal ini menimbulkan ide, bagaimana caranya agar remaja memiliki sifat dan sikap serta rasa (Citra: disiplin dan loyalitas terhadap teman, orang tua dan cita-citanya. Selain itu juga kita sebagai orang tua dan guru, harus mampu menumbuhkan suatu Budi Pekerti/Akhlaq yang luhur dan mulia; suatu keberanian untuk berbuat yang mulia dan menolong orang lain dan menjadi teladan yang baik.

5. Pembentukan identitas diri

Akhir daripada suatu perkembangan remaja adalah pembentukan identitas diri. Pada saat ini segala norma dan nilai sebelumnya merupakan sesuatu yang datang dari luar dirinya dan harus dipatuhi agar tidak mendapat hukuman, berubah menjadi suatu bagian dari dirinya dan merupakan pegangan atau falsafah hidup yang menjadi pengendali bagi dirinya. Untuk mendapatkan nilai dan norma tersebut diperlukan tokoh identifikasi yang menurut penilaian remaja cukup di dalam kehidupannya. Orang tua memegang peranan penting dalam preoses identifikasi ini, karena mereka dapat membantu remajanya dengan menjelaskan secara lebih mendalam mengenai peranan agama dalam kehidupan dewasa, sehingga penyadaran ini memberikan arti yang baru pada keyakinan agama yang telah diperolehnya. Untuk dapat menjadi tokoh identifikasi, tokoh tersebut harus menjadi kebanggaan bagi remaja. Tokoh yang dibanggakan itu dapat saja berupa orang tua sendiri atau tokoh lain dalam masyarakat, baik yang masih ada maupun yang hanya berasal dari sejarah atau cerita.

Sebagai ikhtisar dari apa yang dapat dilakukan orang tua dan guru dalam upaya pencegahan, dapat dikemukakan sebagai berikut:

a. Memahami sikap dan tingkah laku remaja dan menghadapinya dengan penuh kasih sayang dan kesabaran.

b. Memberikan perhatian yang cukup baik dalam segi material, emosional, intelektual, dan sosial.

c. Memberikan kebebasan dan keteraturan serta secara bersamaan pengarahan terhadap sikap, perasaan dan pendapat remaja.

d. Menciptakan suasana rumah tangga/keluarga yang harmonis, intim, dan penuh kehangatan bagi remaja.

e. Memberikan penghargaan yang layak terhadap pendapat dan prestasi yang baik.

f. Memberikan teladan yang baik kepada remaja tentang apa yang baik bagi remaja.

g. Tidak mengharapkan remaja melakukan sesuatu yang ia tidak mampu atau orang tua tidak melaksanakannya (panutan dan keteladanan).

Apa yang dikemukakan di atas hanyalah merupakan petikan secara umum dan dalam penerapannya harus disesuaikan dengan kondisi yang ada pada diri remaja maupun orang tua dan guru. Dengan begitu maka setiap orang tua dan guru harus mampu untuk menafsirkan apa yang dimaksud dan menerapkannya sesuai dengan apa yang diharapkan.

Yang paling penting adalah pengenalan diri sendiri dari pihak orang tua sebelum mereka mengharapkan remajanya mengenal dirinya. Dengan kata lain, apa yang diharapkan dari remaja harus dapat dilaksanakan terlebih dahulu oleh orang tua dan guru.

J. Sanksi Yang Diberikan Kepada Pemakai Dan Pengedar Narkoba

Narkoba adalah obat-obatan yang biasa digunakan di kedokteran, tetapi apabila obat-obatan tersebut disalahgunakan maka perbuatan itu termasuk melanggar hukum sehingga harus diberi sanksi. Adapun sanksi-sanksi yang harus diberikan sebagai berikut:

Untuk  pengedar sanksinya dipenjara selama 10 tahun dan didenda sebanyak 500 juta rupiah. Tetapi apabila pengedar itu berstatus sebagai bandar atau bosnya maka dia dipenjara selama 20 tahun sampai dengan seumur hidup bahkan dihukum mati dan didenda 1 milyar rupiah.

Untuk penyimpang atau pembuat narkoba sanksinya dipenjara selama 7 tahun dan didenda sebanyak 10 juta rupiah

Sanksi – sanksi di atas terdapat di dalam undang-undang KUHP tentang narkoba yaitu:

 UU No. 22 tahun 1997 pasal 79 ayat 1 bagi pengedar kelas teri (narkotika)

 UU No. 5 tahun 1997 pasal 79 ayat 1 bagi pengedar kelas kakap (psikotropika)

Isi dari UU No 22 tahun 1997

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997). Yang termasuk jenis narkotika adalah:

• Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.

• Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Zat yang termasuk psikotropika antara lain:

• Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Syntetic Diethylamide), dsb.

Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistim syaraf pusat, seperti:

• Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether, dsb.

Sumber : http://edwincool07.blogspot.com/2012/02/penyalahgunaan-narkoba.html

Opini Saya : Jaman sekarang banyak modus" dengan menymbunyikan narkoba dalam hal" kecil seperti permen ,rokok ,dll .dgn tujuan si korban menjadi ketagihan dan akan membeli lebih daripada si produsen .tindakan ini sangat tidak di harapkan,karena narkoba seperti yg kita ketahui mengandung zat" yang tidak boleh kita kosumsi .alangkah baiknya orang tua lebih memperhatikan pergaulan anaknya dan memberi perhatian lebih terhadap pergaulan nya .agar anak tidak jatuh dalam obat" an terlarang tersebut . 

Senin, 22 Oktober 2012

Kleptomania

Kleptomania
oleh: Nungky Gabriel*
Kata kleptomania di kalangan masyarakat kita belum diketahui secara umum dan
dalam bahasa sehari-hari pun belum dipahami arti sesungguhnya sesuai dengan
pengertian secara intelektual medis. Oleh karena itu, kita tidak bisa menyalahkan
sepenuhnya bila misalnya ada kejadian-kejadian yang sangat sadis dan berlebihan
dalam menangani masalah pencurian yang sangat sepele di lingkungan tempat tinggal,
di toko-toko atau di jalan tanpa diketahui dulu historikal pencurinya.
Untuk menghindari kejadian-kejadian seperti itu kita seharusnya mengetahui dulu latar
belakang medis si pencuri itu sendiri, apakah ia menelan obat antidepressiva dari dokter
karena kleptomania atau tidak.
Kleptomania merupakan suatu gangguan psychis (gangguan kejiwaan) yang
disebabkan oleh pengalaman dan perilaku masa kecil yang mendalam dan banyak
faktor yang membuat kebiasaan itu semakin tumbuh berkembang. Gangguan kejiwaan
semacam ini bukan karena khayalan atau halusinasi, sehingga pengidap kleptomania
juga bisa didiagnosa dan diobservasi dari kebiasaan dan kelakuan yang mereka
lakukan ketika melihat barang atau sesuatu yang dimiliki orang. Mereka melakukan
pencurian kecil-kecilan bukan karena cemburu atau benci terhadap orang yang
mempunyai barang tertentu tetapi hanya karena ada dorongan dari otaknya untuk
melakukan pengambilan barang itu yang menjadi semacam tantangan untuk
membuktikan pada dirinya bahwa dia bisa melakukan itu tanpa diketahui oleh orang
yang punya.
Siapa saja orang yang mengidap kleptomania adalah orang yang tidak bisa mengontrol
dirinya untuk menahan keinginan mengambil sesuatu milik orang (melakukan
pencurian). Tidak ada batasan umur atau jabatan atau orang itu kaya dan miskin,
wanita atau pria, anak atau dewasa. Kleptomania bisa terjadi kepada siapa saja dan di
mana pun berada.
Para kleptomania melakukan pencurian bukan untuk memenuhi kebutuhan pribadinya
sendiri atau untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi sebagai tanda kebanggaan
atas dirinya sendiri dan untuk memenuhi rasa puas yang menguasai pikirannya,
sehingga kadang-kadang para kleptomania setelah mencuri, akan membuang begitu
saja hasil curiannya atau diberikan kepada orang lain sebagai hadiah seolah-olah itu
miliknya sendiri.
Mereka yang mengidap kleptomania tidak mencuri barang-barang yang mahal saja
tetapi barang-barang kecil juga di mana barang itu tidak berguna untuk dirinya sendiri.
Maka dari itu, kita bisa membedakan antara pencuri biasa (kejahatan yang di sengaja
atau kriminal murni) dan pengidap kleptomania. Kebanyakan pengidap kleptomania
sebetulnya sudah harus diketahui lebih dini oleh para anggota keluarganya dengan
kejadian di sekitar rumah atau tetangga, atau dengan seringnya kehilangan barangbarang
pribadi atau barang-barang pajangan. Biasanya para anggota keluarga tidak
akan membiarkan mereka pergi ke supermarket sendiri atau ikut datang ke rumah
tetangga karena di sanalah biasanya mereka beraksi dengan perasaan yang sangat
menggebu karena melihat barang-barang yang mereka pikir gampang sekali untuk
dicuri. Mereka biasanya tahu kalau di tempat seperti itu ada resiko tertangkap tetapi
mereka justru merasa tertantang untuk melakukan pencurian .
Kleptomania bisa disebabkan juga oleh beberapa faktor selain genetik, tetapi
kebanyakan yang terjadi adalah ketika masa muda mereka kurang perhatian dan
banyak menghadapi masalah misalnya ADHD (Attention Deficit Hyperactief Disorder)
atau sebaliknya ADD (Attention Deficit Disorder). Mereka, dengan cara itu akan
mendapat perhatian, sehingga terjadilah reaksi yang kadang membuat mereka
ketagihan dan akan terus mengulanginya, dan mereka akan merasa bahagia dalam
hatinya ketika mereka tertangkap basah karena merasa diperhatikan. Ini dapat dilihat
dari gaya dan cara menjawab pertanyaan seolah-olah itu kejadian biasa, sehingga saat
itu tumbuh rasa ingin mengulanginya kembali untuk mendapat perhatian.
Kita kadang bingung bagaimana cara mengadili orang yang mengidap gangguan ini
karena kleptomania adalah penyakit yang tanpa disadari oleh pelakunya merugikan
orang lain (di sini perlu adanya psikolog atau psikiater atau kriminolog). Maka kalau kita
mengidentifikasi di kalangan keluarga sendiri, tetangga atau anak-anak kita ada yang
kira-kira suka meminjam barang dan tidak mau mengembalikannya, mengambil sesuatu
tanpa permisi, dan menggunakan barang orang tanpa merasa bersalah, kita harus
waspada dan memberitahukan bahwa itu adalah perilaku yang salah (di sini perlu
menerapkan aturan disiplin yang kuat terhadap anak-anak ). Untuk orang dewasa
cepat alihkan terhadap aktivitas rutin yang kira-kira jauh dari hal-hal yang dapat
membuat mereka memiliki perhatian terhadap barang-barang yang dapat memancing
untuk dicuri, untuk menghindari keinginan-keinginan memiliki barang orang.
Kleptomania membutuhkan terapi rutin yang kontinyu untuk menumbuhkan rasa empati
dan mengalihkan rasa emosi untuk menekan dan melatih diri meredam perasaan ingin
memiliki barang milik orang lain. Ini memerlukan waktu panjang karena kleptomania
merupakan ketidaksadaran refleksi otak dan akan kembali kambuh (regresi) bila therapi
terabaikan, atau orang yang mensupportnya/kalangan keluarga/orang yang sangat
dipercayainya kurang perhatian. Pengidap kleptomania ini harus mendapat perhatian
yang cukup karena mereka yang ingin sembuh atau .sadar akan kebiasaan jeleknya
kadang akan malu sehingga selalu menghindari khalayak ramai atau suka hidup
menyendiri.
Bahaya dari kleptomania adalah adanya sebagian dari mereka yang berkembang
menjadi pencuri betulan dan mempunyai sasaran pilihan barang tertentu alias barang
mahal dimana kalau sudah berhasil mereka biasanya mengkoleksinya tanpa ada rasa
bersalah, atau diberikan lagi pada orang lain sebagai hadiah.
Tetapi ada juga yang hanya mencuri misalnya sandal dan setiap kali melihat sandal
akan timbul di otaknya untuk memiliki sandal itu, ada yang mencuri barang-barang kecil
yang bisa masuk tas, ada juga yang mencuri pajangan orang,dll. Jadi kita bisa
membedakan jelas antara kleptomania dan kriminal murni (yang disadari dan
direncana), karena kleptomania tidak diukur dari martabat, jabatan, dan kekayaan
seseorang. Kleptomania bisa terjadi kepada semua kalangan. Kadang pengidap
kleptomania akan diberikan obat resep dokter seperti antidepressiva kalau sudah
memasuki tingkat extrim.
Ada beberapa hal yang bisa kita ketahui mengenai pengidap kleptomania seperti :
-Mereka punya perasaan yang sangat ingin memiliki barang tanpa diketahui harga
barang itu, karena tidak peduli dengan harga maka kadang mereka melakukannya
bukan karena tidak bisa membeli tetapi karena tertarik (exicited) saja.
-Bila melihat sesuatu barang yang ingin dimilikinya atau sedang diincarnya kelihatan
akan berkeringat dan tidak bisa konsentrasi bila diajak bicara, matanya jelalatan
mengawasi barang yang diincarnya .
-Mereka akan merasa lega dan bahagia bila operasinya berhasil, dan timbul perasaan
untuk mengulangnya kembali (ketagihan)
-Bagi mereka mencuri adalah bukan karena dendam atau cemburu atau marah
terhadap yang punya barang dan juga bukan khayalan atau halusinasi tetapi karena
refleksi otak yang tidak terkendali
-Mencuri untuk pengidap kleptomania adalah tidak lain hanya karena gangguan
perilaku, manische episode atau gangguan kejiwaan antisosial.
-Mencuri untuk mereka adalah seperti halnya mereka sedang jatuh cinta, keinginan
untuk memiliki dan mendekatinya semakin menggebu bila melihatnya sehingga segala
cara terus dipikirkan.
Maka waspadalah dan mengertilah kalau seandainya kita akan dikunjungi oleh orang
yang kira-kira kita sudah tahu bahwa dia mengidap kleptomania, lebih baik jangan
pajang dulu pajangan kesayangan kita atau barang-barang yang kita anggap berharga
baik materialnya atau harga emosionalnya .
Jangan beri kesempatan untuk sendirian di ruang tamu atau memberi keleluasan di
rumah kita, karena mereka biasanya tahu tempat dan letak tempat menyimpan barangbarang
penting. Selain itu juga mereka bisa cepat berorientasi di rumah orang yang
dikunjunginya dan pasti mereka akan segera mengamati letak kamar tidur karena di
situ banyak hal yang kita anggap sangat penting dan pribadi dan justru hal itu
memberikan tantangan yang sangat besar bagi mereka. Oleh karena itu, sebelumnya
kita harus mempersiapkannya dengan tertib, semua ini hanyalah karena semata-mata
untuk menjaga permusuhan dan prasangka yang tidak diharapkan yang dapat
berakibat fatal atau menyebabkan pertikaian.

Sumber : www.garutkab.go.id/download_files/.../kleptomania_by_nungky.pdf

Opini Saya : Seorang yg memiliki kelainan seperti ini ,mnurut saya karena adanya faktor kekurangan perhatian dari orang sekitar ,terlebih lagi orang tua nya .alangkah baik nya jika orang tua atau kerabat yg dekat dengan orang yg mengalami kelainan ini selalu menemani agar tidak terjadi hal yg tidak di inginkan seperti ketahuan mencuri dll .tentu itu sangat mencoreng nama baik keluarga ,solusi dari hal ini adalah memberi perhatian lebih kepada orang yg mengalami kelainan ini .

Jumat, 19 Oktober 2012

Cheat Crash Team Racing ( PS1 )

How to use :
step 1 : tekan L1 dan R1 scara bersamaan dan tahan .
step 2 : tekan cheat yg di inginkan .



  • Uka-uka dan Aku-aku tak terbatas
    Left, Triangle, Right, Left, Circle, Right, Down, Down
  • Bom tak terbatas
    Triangle, Right, Down, Right, Up, Triangle, Left
  • Buah tak terbatas
    Down, Right, Right, Down, Down
  • Dr. N. Tropy
    Down, Left, Right, Up, Down, Right, Right
  • Pinstripe
    Left, Right, Triangle, Down, Right, Down
  • Ripper Roo
    Right, Circle, Circle, Down, Up, Down, Right
  • Papu-papu
    Left, Triangle, Right, Down, Right, Circle, Left, Left, Down
  • Komodo Joe
    Down, Circle, Left, Left, Triangle, Right, Down
  • Penta Penguin
    Down, Right, Triangle, Down, Left, Triangle, Up
  • Fake Crash
    Circle, Down, Down, Up, Circle, Circle, Down, Left, Right
  • Trek Licin
    Down, Left, Right, Down, Right, Circle, Triangle, Down
  • Turbo tak terbatas
    Triangle, X, Right, Left, Left, Triangle, X
  • Gas ngosos terus
    Up, Up, Left, Right, Triangle, Down, Right, Down
  • Balapan cuma 1 Lap
    Down, Up, Down, Down, Right, Up, Down, Right, Triangle, Down
  • Penghitung Turbo
    Triangle, Down, Down, Circle, Up
  • Menu Scrapbook
    Up, Up, Down, Right, Right, Left, Right, Triangle, Right
  • Turbo Cepat
    Triangle, Right, Right, Circle, Left
  • Hilang
    Up, Up, Down, Right, Right, Up
  • Jalan Turbo Track
    Right, Right, Left, Triangle, Right, Down, Down
  • Spyro
    Down, Circle, Triangle, Right



Senin, 08 Oktober 2012

Modus Penculikan anak

 ISU PENCULIKAN ANAK .



BAGAIMANA isu penculikan manusia untuk diambil organ tubuhnya bisa menyebar dengan cepat? Dari penelusuran Tribun, selebaran yang diketik di kertas folio tersebut dibagikan di sekiytar sekolah di kawasan pinggiran Kota Makassar.
Selebaran yang di bagian atasnya bertuliskan Polsekta Palu, Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Sulteng) berisi peringatan seputar aksi penculikan yang berlangsung di Palu.
Selain menyebut dengan jelas kendaraan yang digunakan seperti mobil Toyota Avanza, sepeda motor Yamaha Mio, dan sepeda motor Honda Revo, selebaran juga memuat tulisan Kapolsekta Palu.
Sejumlah selebaran dibagikan di sekitar Kecamatan Tallo, Bontoala, Manggala, dan Tamalanrea. Kertas tersebut dibagikan kepada pedagang makanan yang biasa mangkal di dekat sekolah.
"Saya dikasi selebaran dari pedagang bakso yang biasa jualan di depan sekolah. Katanya dia dikasih sama dua orang yang naik sepeda motor bebek," kata seorang siswi SMP Negeri 4 Makassar.
Namun selebaran tersebut tidak dibagikan di sekolah-sekolah favorit, termasuk sekolah swasta seperti Sekolah Islam Athirah, Sekolah Nusantara, dan SMP Negeri 6 di Jl Ahmad Yani.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tengah (Sulteng) Brigjen Polisi Dewa Persana menegaskan, SMS dan selebaran yang soal penculikan anak dan organ-organ tubuh yang sebut bersumber dari Palu adalah rumor dan tidak memiliki latar belakang fakta.
Mantan Wakapolda Sulteng ini meminta warga untuk tidak lagi
menyebarluaskan SMS itu secara berantai. Pengganti Brigjen Pol Amin Saleh ini juga meminta media massa, pemerintah daerah, khususnya guru dan orangtua siswa untuk memberikan penjelasan bahwa SMS itu tidak benar sama sekali."Ingatkan warga, jangan lagi itu disebarluaskan ya," katanya.

 Sebelumnya, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kota Palu, Ajun Komisaris Polisi Darno juga membantah ada selebaran dan SMS peringatan adanya penculikan disebarkan dari Polresta Resort Palu



DAMPAK ISU PENCULIKAN .


Isu penculikan anak-anak memakan korban. Salah seorang pria yang belum diketahui identitasnya tewas dengan kondisi mengenaskan setelah dikeroyok massa di jalan poros Makassar-Malibo, Bontomarannu, Gowa .
Korban yang menggunakan mobil Toyota Avanza berwarna hijau dicegat warga karena dicurigai sebagai pelaku penculik. Tanpa banyak tanya, ratusan warga menyeret korban lalu menganiaya.
Isu penculikan anak menyebar dalam satu pekan terakhir di sebagian besar daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel). Selain menyebar melalui pesan pendek (SMS), informasi tersebut juga beredar melalui selebaran yang dibagikan ke sejumlah sekolah. Selebaran disebut berasal dari Palu, Sulawesi Tengah.
Kalangan orangtua di Makassar pun dibuat resah. Bahkan, ratusan warga mendatangi Kepolisian Sektor (Polsek) Makassar dan Manggala menyusul isu pengangkapan pelaku penculikan.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo meminta Kapolda  Sulsel Irjen Polisi Johny Wainal Usman untuk mengusut peyebaran SMS dan selebaran tersebut.   
Wajah Hancur
Wajah korban yang dituding sebagai penculik anak-anak hancur. Darah segar keluar dari seluruh wajah dan beberapa tubuhnya akibat dikeroyok massa.
Jenazah sedang diautopsi oleh tim Biddokkes Polda Sulsel di RS Bhayangkara, Jl Mappaouddang, Makassar.
Diteriaki Penculik
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, mobil Avansa warna hijau muda metalik itu dicegat setelah ada teriakan bahwa mobil tersebut digunakan menculik anak-anak. Spontan, warga setempat langsung mencegat mobil tersebut.
Begitu mobil berhasil diberhentikan, spontanitas warga menghancurkan mobil dan menyeret penumpang yang ada di dalamnya. Satu orang tewas setelah dihakimi warga dan seorang lainnya berhasil diselamatkan dalam kondisi luka parah.
Mobil yang sudah hancur nyaris dibakar massa. Beruntung polisi dari Polsek Bontomarannu dan Polres Gowa yang tiba di lokasi berhasil menenangkan warga sehingga urung membakar mobil yang ringsek berat.
Beberapa warga yang coba dimintai keterangan enggan menyebut identitas dan tidak ingin berkomentar banyak. Namun, infomasi yang berhasil diperoleh Tribun dari berbagai sumber di TKP, mobil itu disebutkan sudah dikejar sejak dari arah Pattiro, Desa Mangempang, Kecamatan Bungaya.
Beberapa warga menyebut dalam mobil tersebut ada korban penculikan namun hingga saat berita ini diturunkan, korban tersebut belum diketahui keberadaannya. Informasi lainnya, mobil tersebut diburu setelah mencoba menculik salah seorang warga di Bungaya.
Namun, saat akan dinaikkan di mobil, warga keburu melihat dan melakukan pengejaran. Mobil itu pun disebutkan sebagai kendaraan yang digunakan penculik sehingga dengan cepat informasi beredar baik melalui telepon hingga pesan pendek.
"Warga spontan melakukan pelemparan terhadap mobil tersebut setelah ada teriakan bahwa mobil itu yang digunakan penculik anak-anak. Warga yang mendengar teriakan itu langsung  melempari mobil dan menjadi sasaran amuk warga," kata salah seorang warga.
Kabar lain menyebutkan, isu aksi penculikan juga sudah terjadi di Gowa diduga menjadi salah satu penyebab amuk massa tersebut. Warga cemas dan dengan cepat merespon dan bertindak jika ada yang mencurigakan.
Belum Jelas
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Gowa AKBP Totok S Lisdiarto yang ditemui di TKP mengatakan, informasi yang diperoleh warga sehingga bertindak brutal karema ada saksi penculikan anak di Manuju.
"Informasi dari Manuju yang berkembang ada penculikan anak yang dikejar sampai di sini, tertangkap di sini dan dihakimi massa. Itu baru informasi dari masyarakat. Kami akan buktikan apa betul terjadi penculikan atau tidak," jelas Totok yang baru meninggalkan TKP setelah massa bubar.
Menurutnya, untuk sementara di wilayah Gowa belum ada laporan penculikan anak-anak. Namun pihaknya akan menyelidiki untuk menenangkan masyarakat.
"Mudah-mudahan ini bisa terungkap semuanya. Kami minta masyarakat untuk tidak berbuat anarkis dan untuk isu penculikan itu, kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Mudah-mudahan masyarakat bisa tenang menghadapi isu-isu tentang penculikan akan yang sekarang ramai," jelas jelas mantan Kapolresta Makassar Timur ini.
Totok mengungkapkan, untuk kasus ini, korban meninggal satu orang dan satu luka parah. Terkait informasi masyarakat adanya seorang perempuan dalam kendaraan itu masih diselidiki keberadaannya.
Informasi tersebut, kata Totok, masih dari masyarakat yang dikumpulkan personelnya di lapangan. Motif terjadinya  penghakiman ini juga masih diselidiki.
"Informasi yang kita dapat itu belum bisa dipastikan kebenarannya, Itu semua masih informasi dari masyarakat. Nanti setelah saksi korban yang luka-luka dimintai keterangan baru kita ketahui. Kita akan bicara fakta, nanti kalau sudah pasti baru akan kita sampaikan," tegas Totok.
Sementara itu, informasi yang berkembang di Polres Gowa, korban meninggal bernama Agus, salah seorang pengusaha pupuk di Kabupaten Bulukumba. Sementara korban luka yang berhasil diamankan disebut bernama Mul, mantan anggota Polri yang pernah bertugas di satuan brimob.
Kejadian yang menghebohkan warga itu sempat membuat lumpuh Jl poros Malino hingga beberapa jam. Kemacetan panjang terjadi hingga lima kilometer.
Ratusan warga tetap berkumpul di pinggir dan badan jalan lokasi mobil dihancurkan. Sekitar pukul 18.00, warga baru bubar setelah mobil Avansa yang sisa rangka dijemput mobil polisi.
Provokasi
Secara terpisah, Kapolsek Makassar AKP Syaiful Alam dan  Kapolsek Tallo AKP Ahmad Maryadi menyikapi isu yang beredar dikalangan masyarakat yang menimbulkan keresahan dan ketakutan melaui via telepon.
Menurut Syaiful, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang berkumpul di depan kantornya dengan pengeras suara bahwa isu tersebut tidak benar, tetapi sebagian pihak masyarakat yang tidak percaya tetap memaksa ingin melihat pelaku.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat Makassar agar tidak termakan isu via SMS dan selebaran yang tidak bertanggung  jawab yang sifatnya memprovokasi. "Belum ada korban dan pelaku." jelasnya
Sedangkan Ahmad Maryadi menilai adanya modus pencurian terbaru dengan beredarnya isu tersebut. Ada pihak yang memanfaatkan keresahan warga yang kemudian meninggalkan rumah dalam keadaan kosong.
Hal ini membuka peluang bagi oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan aksinya. "Masyarakat harusnya mengkonfirmasi polisi ketika mendapatkan isu yang bersifat provokasi seperti itu." katanya.
Bone
Isu penculikan anak dan penjualan organ tubuh ternyata juga beredar luas di Kabupaten Bone. Isu ini juga meresahkan warga.
Hal ini diungkapkan salah seorang warga Kelurahan Macege, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone, Nursidar, kepada Tribun, tadi malam.
"Kami ini dibuat resah oleh isu tersebut. Katanya ada orang yang mau memotong leher anak-anak," ungkapnya.
Akibatnya sejumlah orangtua melarang anaknya bepegian atau keluar rumah.
Gara-gara beredar isu penculikan anak di Makassar, warga juga mendatangi Polsekta Makassar di Jl Kerungkerung dan Polsekta Manggala di Jl Lasuloro, Antang.
Isu lain yang beredar bahwa pelakunya ditangkap dan saat ini diamankan di kedua polsek tersebut. Hasniah, warga Perumnas Antang, langsung mendatangi Polsekta Manggala setelah mendengar isu pelaku penulikan ditangkap.
"Saya sedang baring tapi tiba-tiba ada tetangga yang bilang  kalau ada penculik anak yang ditangkap. Saya khawatir jika anak saya yang SMA ditangkap," kata Hasniah di Mapolsekta Manggala.
Kapolsekta Manggala, AKP Ridwan, meminta kepada warga untuk tidak percaya terhadap isu tersebut.
"Yang sebar itu isu adalah provokator. Jangan percaya. Tadi malam saya juga dapat isu seperti itu," jelas Ridwan.
Kapolda Sulsel melalui Kabid Humas, AKBP Muhammad Siswa mengatakan bahwa sejumlah petugas intel telah disebar ke berbagai kabupaten untuk melacak pelaku penyebar isu.
"Kasus ini sudah meresahkan warga. Kami kasihan kepada pemilik kendaraan yang mirip dengan yang disebut dalam selebaran gelap bisa-bisa yang orang yang tidak bersalah jadi korban," jelas Siswa.(cr1/cr9/ute)
Imbauan Kadis
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Mahmud BM, mengimbau seluruh kepala sekolah dan guru di Kota Makassar tidak meninggalkan sekolah jika masih ada siswa yang belum pulang.
Imbauan ini terkait beredarnya SMS berantai mengenai komplotan penculik yang mengincar anak-anak sekolah.
"Informasi soal penculik itu benar-benar meresahkan orang tua siswa. Selaku kepala dinas, saya sudah mengimbau kepala sekolah dan guru khususnya SD agar jangan dulu meninggalkan sekolah jika masih ada siswa yang belum pulang atau dijemput orang tuanya," kata Mahmud.
Selain itu, Mahmud juga mengimbau orang tua siswa untuk lebih meningkatkan kewaspadaannya dengan tetap mengantar anaknya ke sekolah.
"Kepada orang tua siswa untuk tetap waspada. Lebih mengantisipasi sebelum benar-bener terjadi. Meskipun informasi yang masuk, sms soal komplotan penculik ini sebatas isu," kata Mahmud.
Terpisah, Ketua Komisi D DPRD Kta Makassar, Nasran Mone, juga berharap dinas pendidikan mengantisipasi munculnya isu penculikan yang sasarannya anak sekolah ini.
"Karena jika tidak ditangani dengan baik bisa menimbulkan kekhawatiran orang tua siswa dan bisa berdampak pada sistem pembelajaran di sekolah," kata legislator Partai Golkar Makassar ini.
Dua legislator Makassar, Erna Amin (PDK) dan Andi Nurmiati (Hanura),  menyatakan berhati-hati sejak isu penculikan ini beredar. "Saya selalu mengontrol saat anak pergi dan pulang sekolah," kata Erna yang juga istri Ketua PDK Sulsel, Adil Patu.

* Bojonegoro (Jatim): Orangtua murid sekolah TK dan SD di Bojonegoro resah menyusul isu penculik anak-anak berkeliaran menggunakan mobil Suzuki APV silver. Isu menyebar via SMS
* Jember (Jatim): Beredar isu pemenggalan anak-anak. Tiga pria yang menggunakan mobil Daihatsu Xenia nyaris dihakimi massa. Beruntung mereka berhasil kabur
Agustus:
* Tangerang: Ribuan warga mengepung rumah milik seorang Ketua RT di Desa Cikande, Kecamatan Jayanti, Tangerang karena mengamankan seorang wanita yang diisukan akan menculik anak-anak di wilayah itu
November 2010
* Riau: Isu penculikan dan penjualan organ tubuh anak-anak juga menyebar di sejumlah kabupaten/kota di Riau.
2011
Januari
* Gorontalo: Masyarakat resah dengan isu gerombolan penculik anak-anak untuk mengambil organ tubuh korban. Isu menyebar melalui SMS dan berkembang dari mulut ke mulut.
* Palu: Informasi penculikan berkembang di hampir semua kabupaten/kota di provinsi ini. Bahkan, korbannya bukan hanya anak-anak tapi juga orang dewasa. Selain melalui SMS, juga beredar selebaran mewaspadai kasus penculikan dengan kop Polresta Palu
 Februari
* Makassar: Isu penculikan anak membuat ratusan warga mendatangi Polsek Makassar dan Polsek Manggala. Selebaran penculikan anak beredar di sejumlah sekolah
* Gowa: Seorang tewas dihakimi massa karena diduga pelaku penculikan. Mobil korban juga dirusak massa, bahkan nyaris dibakar 
* Isu penculikan juga beredar luas di wilyah Parepare, Pinrang, enrekang, bone dan Sidrap. Namun tak pernah ada korban penculikan yang dilaporkan ke polisi .

Sumber : http://diaryrhyfhad.blogspot.com/2011/02/isu-penculikan-anak.html

Opini : jaman sekarang banyak sekali modus yang di gunakan oleh oknum-oknum tertentu untuk melakukan tindak kriminal ,termasuk modus penculikan yang beraneka ragam .menurut saya ,lebih baik kita berjaga-jaga dan tetap mewaspadai ,apalagi terhadap orang yg baru di kenal .jangan mudah percaya pada orang yg baru kenal ,mungkin saja orang tersebut menyimpan maksud lain kepada anak anda / bahkan anda sendiri .