Prostitution, biasa disebut dengan prostitusi atau pelacuran merupakan hal yang tak
terpisahkan dari kehidupan sebagian orang di dunia ini yang menggantungkan hidupnya alias
bekerja dalam seluk beluk yang berhubungan dengan dunia prostitusi tersebut. Dalam
kesempatan kali ini saya akan membahas sebuah artikel tentang prostitusi yang berjudul
“Prostitution: Cause and Solutions” oleh Donna M.Hughes, seorang professor di University of
Rhode Island, Galicia, Spanyol.
Beliau menyebutkan bahwa penyebab eksisnya dunia prostitusi (meliputi penjualan wanita
dan anak-anak) sampai sekarang ini adalah dinamika dari sistem “Pasokan dan Permintaan”.
Hal ini sangat mudah kita artikan jika kita pernah sedikit saja belajar tentang ilmu ekonomi,
baik itu di SMP ataupun di SMA, bahwa kalau ada permintaan atas suatu barang ataupun
jasa, maka akan terdapat pasokan dari orang yang bekerja sebagai pemasok. Dan jumlah
pasokan berbanding lurus dengan besarnya permintaan, sehingga keduanya bisa berjalan
seimbang.
Di negara-negara yang melegalkan prostitusi, semua hal yang berkaitan dengan prostitusi
merupakan hal yang bisa dikelola dan menghasilkan keuntungan. Sedangkan para Mucikari
atau pemasok terus berupaya mencari wanita-wanita yang mau dijadikan pelacur untuk
memenuhi permintaan pasar. Salah satu negara yang melegalkan prostitusi adalah Republik
Ceko. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri Ceko menyebutkan
bahwa sekarang di Ceko terdapat lebih dari 860 rumah bordil atau tempat pelacuran.
Republik Ceko merupakan salah satu Negara tujuan wisatawan seks di wilayah Benua Eropa.
Hal ini dikuatkan dengan data dari pemerintah Ceko yang menyebutkan kalau konsumennya
65% adalah para wisatawan asing yang dengan sengaja menyempatkan diri untuk membeli
seks komersial. Ada kurang lebih 200 websites yang menyediakan layanan prostitusi di Ceko.
Tujuannya adalah agar para wisatawan bisa memilih dan melihat para pelacur (victims),
sebelum mereka berangkat ke tempat pelacuran.
Solusi yang ditawarkan oleh Donna M.Hughes adalah dengan menghentikan permintaan.
Ada 4 faktor yang mempengaruhi dan membentuk permintaan terhadap prostitusi:
Konsumen (para lelaki yang membeli seks komersial).
The Exploiters, yang terdiri dari pemasok, mucikari, pemilik rumah bordil, dan para mafia
dalam industri seks.
Negara atau wilayah (dalam hal ini adalah terkait dengan negara yang melegalkan
prostitusi untuk mendapatkan pemasukan tambahan bagi negara).
Budaya (termasuk budaya media massa yang cenderung menampilkan bahwa prostitusi
merupakan pekerjaan yang penuh dengan kemewahan dan merupakan salah satu cara
singkat mendapatkan uang. Secara umun media ikut berperan serta dalam perkembangan
dalam dunia industri seks).
Penulis percaya bahwa dengan memerangi 4 faktor pembentuk permintaan di atas, akan
dapat menghilangkan atau setidaknya mengurangi eksploitasi seks yang turut menyebabkan
perdagangan wanita dan anak-anak. Kita semua harus bisa saling bahu-membahu dengan
pemerintah, lembaga sosial masyarakat, dan komunitas keagamaan, untuk fokus agar dapat
memberantas prostitusi.
Sumber : http://wahabkhoter.blogspot.com/2012/04/faktor-penyebab-dan-solusi-
prostitusi.html
Opini : Menurut saya pelacuran adalah salah satu tindakan yang tidak terpuji dan tidak ada
dampak positif untuk pengguna atau pihak yang menyediakan jasa tersebut .dan saya juga
berpendapat itu melanggar hak asasi manusia ,karena memperjual belikan seseorang kepada
orang lain .terhadap kasus seperti ini harus sering diadakan razia mendadak untuk dapat
mengurangi angka prostitusi di Indonesia .karena bisa mencoreng nama baik negara dan
dapat merusak pemuda pemudi yang baru di indonesia
Thank you...
BalasHapusOwh ya ,Kalau mau beli Tas murah, tas berkualitas, dan baju murah silahkan kunjungi kami guys .
http://kledingstore.blogspot.com/search/label/Bag