Senin, 29 Oktober 2012

Faktor penyalahgunaan narkoba

Perilaku menyimpang tumbuh di kalangan masyarakat akibat kurang seimbangnya masalah ekonomi, terutama terhadap para remaja Indonesia yang sering menggunakan minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang. Mungkin mereka kurang perhatian dari orang tua mereka atau mungkin juga karena ajakan para pemakai atau teman-temannya.

Penyalahgunaan narkoba terhadap para pelajar SMA dan SMP berawal dari penawaran dari pengedar narkoba. Mula-mula mereka diberi beberapa kali dan setelah mereka merasa ketergantungan terhadap narkoba itu, maka pengedar mulai menjualnya. Setelah mereka saling membeli narkoba, mereka disuruh pengedar untuk mengajak teman-temannya yang lain untuk mencoba obat-obatan terlarang tersebut.

Narkoba pertama kali dibuat oleh orang Inggris dan pertama kali disebarkan ke daerah daratan Asia mulai dari China, Hongkong, Jepang sampai ke Indonesia. Narkoba yang paling banyak dikirim ke daerah Asia adalah heroin dan morfin. Di Indonesia juga sudah mulai ada yang memproduksi narkoba jenis ganja, pil lexotan dan pil Extaci

Narkoba biasanya dikonsumsi oleh anak-anak orang kaya, yang kurang perhatian dari orang tuanya. Biasanya mereka mengkonsumsi jenis pil lexotan dan Extaci karena proses pembelian dan penggunaannya lebih mudah dan praktis. Pada mulanya mereka minum minuman beralkohol di diskotik atau bar, tetapi lama kelamaan mereka mulai memakai narkoba.

A. Latar Belakang Penggunaan Narkoba

Pada awalnya orang-orang yang mengkonsumsi narkoba ketika masih sekolah, di SMP mereka mulai mencoba minum-minuman keras yang ditawari oleh teman-temannya yang ada di SMA. Ketika mereka sudah masuk SMA mereka mulai mencoba mengkonsumsi pil lexotan yang dosisnya ringan, kemudian mereka mencoba obat-obatan yang dosisnya tinggi.

Orang-orang mengkonsumsi narkoba itu bertujuan untuk menenangkan diri dari masalah yang dihadapi olehnya. Misalnya anak yang selalu dimarahi oleh orang tuanya dan kurang perhatian (kasih sayang) dari kedua orang tuanya pasti merasa kesal dan marah maka, untuk menghilangkan rasa kesal dan marahnya mereka minum-minuman keras bahkan ada yang langsung memakai narkoba.

Apabila ditambah dengan pergaulan yang bebas, yaitu pergaulan yang tanpa aturan, sekehendak sendiri dan tidak mau diatur sangat dominan dalam proses penyalahgunaan narkoba ini.

B. Pengertian Narkoba

Narkotika adalah zat yang dapat menimbulkan pengaruh tertentu bagi mereka yang menggunakannya dengan cara memasukkan obat tersebut ke dalam tubuhnya, pengaruh tersebut berupa pembiasan, hilangnya rasa sakit rangsangan, semangat dan halusinasi. Dengan timbulnya efek halusinasi inilah yang menyebabkan kelompok masyarakat terutama di kalangan remaja ingin menggunakan Narkotika meskipun tidak menderita apa-apa. Hal inilah yang mengakibatkan terjadinya penyalahgunaan Narkotika (obat). Bahaya bila menggunakan Narkotika bila tidak sesuai dengan peraturan adalah adanya adiksi/ketergantungan obat (ketagihan).

Adiksi adalah suatu kelainan obat yang bersifat kronik/periodik sehingga penderita kehilangan kontrol terhadap dirinya dan menimbulkan kerugian terhadap dirinya dan masyarakat. Orang-orang yang sudah terlibat pada penyalahgunaan Narkotika pada mulanya masih dalam ukuran (dosis) yang normal. Lama-lama pengguna obat menjadi kebiasaan, setelah biasa menggunakan Narkotika, kemudian untuk menimbulkan efek yang sama diperlukan dosis yang lebih tinggi (toleransi). Setelah fase toleransi ini berakhir menjadi ketergantungan, merasa tidak dapat hidup tanpa Narkotika.

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.

Semua istilah ini, baik "narkoba" atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis.

C. Penyebaran Narkoba

Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua, ormas, pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela. Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.

D. Kemungkinan Yang Terjadi Pada Pengguna Narkoba

Banyak orang beranggapan bagi mereka yang sudah mengkonsumsi narkoba/narkotika secara berlebihan beresiko sebagai berikut:

1. Narkoba/Narkotika dapat menyebabkan kematian karena zat-zat yang terkandung dalam Narkotika mengganggu sistem kekebalan tubuh mereka sehingga dalam waktu yang relatif singkat bisa merenggut jiwa si pemakai.

2. Pengguna Narkotika dapat bertindak nekat/bunuh diri karena pemakai cenderung memiliki sifat acuh tak acuh terhadap lingkungannya. Ia menganggap dirinya tidak berguna bagi lingkungannya ini yang memacunya untuk bertindak nekat.

3. Narkotika dapat menyebabkan hilangnya kontrol bagi si pemakainya, karena setelah mengkonsumsi Narkotika. Zat-zat yang terkandung di dalamnya langsung bekerja menyerang syaraf pada otak yang cenderung membuat tidak sabar dan lepas kontrol.

4. Narkotika menimbulkan penyakit bagi pemakainya. Karena di dalam Narkotika mengandung zat yang mempunyai efek samping yang menimbulkan penyakit baru.

E. Jenis-Jenis Narkoba

Para pengedar dan pemakaian narkoba di Indonesia cenderung biasa menggunakan ganja dan pil lexotan. Berhubung harganya lebih murah dari narkoba lain dan mudah diproduksi juga mudah mendapatkannya, narkoba jenis ini mempunyai reaksi dan proses penggunaannya lebih cepat dan lebih praktis. Di luar negeri biasanya narkoba yang dikonsumsi jenis heroin, morfin, kokain dan doping. Narkoba jenis heroin, kokain, morfin dan sebagainya, meski harus impor dan banyak sekali resikonya, kini telah banyak juga beredar di Indonesia.

Berdasarkan asal zat/bahannya narkoba dibagi menjadi 2 yaitu:

1) Tanaman

a. Opium atau candu/morfin yaitu olahan getah tanaman papaver somniferum tidak terdapat di Indonesia, tetapi diselundupkan di Indonesia.

b. Kokain yaitu olahan daun koka diolah di Amerika (Peru, Bolivia, Kolumbia).

c. Cannabis Sativa atau Marihuana atau Ganja banyak ditanam di Indonesia.

2) Bukan tanaman

a. Semi sintetik: adalah zat yang diproses secara ekstraksi, isolasi disebutalkaloid opium. Contoh : Heroin, Kodein, Morfin.

b. Sintetik: diperoleh melalui proses kimia bahan baku kimia, menghasilkan zat baru yang mempunyai efek narkotika dan diperlukan medis untuk penelitian serta penghilang rasa sakit (analgesic) seperti penekan batuk (antitusif). Contoh: Amfetamin, Metadon, Petidin, Deksamfetamin.

Adapun penjelasan jenis-jenis narkoba/narkotika yang disalahgunakan dan peredarannya meliputi :

Opiat atau Opium (candu)

Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap (inhalasi).

• Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)

• Menimbulkan semangat

• Merasa waktu berjalan lambat.

• Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk.

• Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang).

• Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.

Morfin

Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena)

• Menimbulkan euforia.

• Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi).

• Kebingungan (konfusi).

• Berkeringat.

• Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar.

• Gelisah dan perubahan suasana hati.

• Mulut kering dan warna muka berubah.

Heroin atau Putaw

Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar 80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau dihisap.

Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60 detik) diikuti rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya.

• Denyut nadi melambat.

• Tekanan darah menurun.

• Otot-otot menjadi lemas/relaks.

• Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).

• Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.

• Membentuk dunia sendiri (dissosial): tidak bersahabat.

• Penyimpangan perilaku: berbohong, menipu, mencuri, kriminal.

• Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.

• Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat besar, jantung berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul gangguan kebiasaan tidur.

Jika sudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah sedangkan efek euforia semakin ringan atau singkat.

Ganja atau kanabis

Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.

• Denyut jantung atau nadi lebih cepat.

• Mulut dan tenggorokan kering.

• Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.

• Sulit mengingat sesuatu kejadian.

• Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi.

• Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.

• Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang berkepanjangan, rasa letih/capek.

• Gangguan kebiasaan tidur.

• Sensitif dan gelisah.

• Berkeringat.

• Berfantasi.

• Selera makan bertambah.

LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs

Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam.

• Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan waktu.

• Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap yang dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.

• Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan membuat perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid).

• Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.

• Diafragma mata melebar dan demam.

• Disorientasi.

• Depresi.

• Pusing

• Panik dan rasa takut berlebihan.

• Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan kemudian.

• Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.

Kokain

Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih. Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda yang mempunyai permukaan datar. Kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot atau gulungan kertas. Cara lain adalah dibakar bersama tembakau yang sering disebut cocopuff. Menghirup kokain berisiko luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam.

• Menimbulkan keriangan, kegembiraan yang berlebihan (ecstasy).

• Hasutan (agitasi), kegelisahan, kewaspadaan dan dorongan seks.

• Penggunaan jangka panjang mengurangi berat badan.

• Timbul masalah kulit.

• Kejang-kejang, kesulitan bernafas.

• Sering mengeluarkan dahak atau lendir.

• Merokok kokain merusak paru (emfisema).

• Memperlambat pencernaan dan menutupi selera makan.

• Paranoid.

• Merasa seperti ada kutu yang merambat di atas kulit (cocaine bugs).

• Gangguan penglihatan (snow light).

• Kebingungan (konfusi).

• Bicara seperti menelan (slurred speech).

Amfetamin

Nama generik/turunan amfetamin adalah D-pseudo epinefrin yang pertama kali disintesis pada tahun 1887 dan dipasarkan tahun 1932 sebagai pengurang sumbatan hidung (dekongestan). Berupa bubuk warna putih dan keabu-abuan. Ada 2 jenis amfetamin yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ectacy. Nama lain fantacy pils, inex. Metamfetamin bekerja lebih lama dibanding MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS, ice. Cara penggunaan dalam bentuk pil diminum. Dalam bentuk kristal dibakar dengan menggunakan kertas alumunium foil dan asapnya dihisap melalui hidung, atau dibakar dengan memakai botol kaca yang dirancang khusus (bong). Dalam bentuk kristal yang dilarutkan dapat juga melalui suntikan ke dalam pembuluh darah (intravena).

• Jantung terasa sangat berdebar-debar (heart thumps).

• Suhu badan naik/demam.

• Tidak bisa tidur.

• Merasa sangat bergembira (euforia).

• Menimbulkan hasutan (agitasi).

• Banyak bicara (talkativeness).

• Menjadi lebih berani/agresif.

• Kehilangan nafsu makan.

• Mulut kering dan merasa haus.

• Berkeringat.

• Tekanan darah meningkat.

• Mual dan merasa sakit.

• Sakit kepala, pusing, tremor/gemetar.

• Timbul rasa letih, takut dan depresi dalam beberapa hari.

• Gigi rapuh, gusi menyusut karena kekurangan kalsium.

Sedatif-Hipnotik (Benzodiazepin/BDZ)

Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama jalanan BDZ antara lain BK, Lexo, MG, Rohip, Dum. Cara pemakaian BDZ dapat diminum, disuntik intravena, dan melalui dubur. Ada yang minum BDZ mencapai lebih dari 30 tablet sekaligus. Dosis mematikan/letal tidak diketahui dengan pasti. Bila BDZ dicampur dengan zat lain seperti alkohol, putauw bisa berakibat fatal karena menekan sistem pusat pernafasan. Umumnya dokter memberi obat ini untuk mengatasi kecemasan atau panik serta pengaruh tidur sebagai efek utamanya, misalnya aprazolam/Xanax/Alviz.

• Akan mengurangi pengendalian diri dan pengambilan keputusan.

• Menjadi sangat acuh atau tidak peduli dan bila disuntik akan menambah risiko terinfeksi HIV/AIDS dan hepatitis B & C akibat pemakaian jarum bersama.

Obat tidur/hipnotikum terutama golongan barbiturat dapat disalahgunakan misalnya seconal.

• Terjadi gangguan konsentrasi dan keterampilan yang berkepanjangan.

• Menghilangkan kekhawatiran dan ketegangan (tension).

• Perilaku aneh atau menunjukkan tanda kebingungan proses berpikir.

• Nampak bahagia dan santai.

• Bicara seperti sambil menelan (slurred speech).

• Jalan sempoyongan.

• Tidak bisa memberi pendapat dengan baik.

Alkohol

Merupakan suatu zat yang paling sering disalahgunakan manusia. Alkohol diperoleh atas peragian/fermentasi madu, gula, sari buah atau umbi-umbian. Dari peragian tersebut dapat diperoleh alkohol sampai 15% tetapi dengan proses penyulingan (destilasi) dapat dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi bahkan mencapai 100%. Kadar alkohol dalam darah maksimum dicapai 30-90 menit. Setelah diserap, alkohol/etanol disebarluaskan ke suluruh jaringan dan cairan tubuh. Dengan peningkatan kadar alkohol dalam darah orang akan menjadi euforia, namun dengan penurunannya orang tersebut menjadi depresi.

Dikenal 3 golongan minuman berakohol yaitu golongan A; kadar etanol 1%-5% (bir), golongan B; kadar etanol 5%-20% (minuman anggur/wine) dan golongan C; kadar etanol 20%-45% (Whiskey, Vodca, TKW, Manson House, Johny Walker, Kamput).

Pada umumnya alkohol:

• Akan menghilangkan perasaan yang menghambat atau merintangi.

• Merasa lebih tegar berhubungan secara sosial (tidak menemui masalah).

• Merasa senang dan banyak tertawa.

• Menimbulkan kebingungan.

• Tidak mampu berjalan.

Inhalansia atau Solven

Adalah uap bahan yang mudah menguap yang dihirup. Contohnya aerosol, aica aibon, isi korek api gas, cairan untuk dry cleaning, tinner, uap bensin.Umumnya digunakan oleh anak di bawah umur atau golongan kurang mampu/anak jalanan. Penggunaan menahun toluen yang terdapat pada lem dapat menimbulkan kerusakan fungsi kecerdasan otak.

• Pada mulanya merasa sedikit terangsang.

• Dapat menghilangkan pengendalian diri atau fungsi hambatan.

• Bernafas menjadi lambat dan sulit.

• Tidak mampu membuat keputusan.

• Terlihat mabuk dan jalan sempoyongan.

• Mual, batuk dan bersin-bersin.

• Kehilangan nafsu makan.

• Halusinasi.

• Perilaku menjadi agresif/berani atau bahkan kekerasan.

• Bisa terjadi henti jantung (cardiac arrest).

• Pemakaian yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan syaraf otak menetap, keletihan otot, gangguan irama jantung, radang selaput mata, kerusakan hati dan ginjal dan gangguan pada darah dan sumsum tulang. Terjadi kemerahan yang menetap di sekitar hidung dan tenggorokan.

• Dapat terjadi kecelakaan yang menyebabkan kematian di antaranya karena jatuh, kebakar, tenggelam yang umumnya akibat intoksikasi/keracunan dan sering sendirian. bat intoksikasi/keracunan dan sering sendirian.

F. Dampak Yang Ditimbulkan Oleh Narkoba

Narkoba bisa memabukkan karena seluruh saraf-saraf dalam tubuh tidak berfungsi layaknya orang normal sehingga orang yang mengkonsumsi narkoba seperti orang gila. Apabila terlalu sering menggunakan narkoba maka kita akan ketagihan karena mengakibatkan ketergantungan terhadap obat-obatan itu. Cara-cara apapun dilakukan oleh pemakai narkoba supaya bisa membeli narkoba dengan cara merampok, mencuri dan sebagainya.

Efek-efek narkoba:

Halusinogen, efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LTD

Stimulan, efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu, dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu

Depresan, efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw

Adiktif, Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif , karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak,contohnya ganja , heroin , putaw

Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian.

G. Ciri–ciri Pengguna Narkoba

Efek narkoba/narkotika tergantung kepada dosis pemakaian, cara pemakaian, pemakaian sebelumnya dan harapan pengguna. Selain kegunaan medis untuk mengobati nyeri, batuk dan diare akut, narkotika menghasilkan perasaan “lebih membaik” yang dikenal dengan eforia dengan mengurangi tekanan psikis. Efek ini dapat mengakibatkan ketergantungan. Tanda-tanda fisik, dapat dilihat dari tanda–tanda fisik si pengguna, seperti:

    1. Mata merah

    2. Mulut kering

    3. Bibir bewarna kecoklatan

    4. Perilakunya tidak wajar

    5. Bicaranya kacau

    6. Daya ingatannya menurun

Ada pun tanda-tanda dini anak yang telah menggunakan narkoba/narkotika dapat dilihat dari beberapa hal antara lain:

    1. Anak menjadi pemurung dan penyendiri

    2. Wajah anak pucat dan kuyu

    3. Terdapat bau aneh yang tidak biasa di kamar anak

    4. Matanya berair dan tangannya gemetar

    5. Nafasnya tersengal dan susah tidur

    6. Badannya lesu dan selalu gelisah

    7. Anak menjadi mudah tersinggung, marah, suka menantang orang tua

Ciri Umum Anak Pengguna Narkoba:

1. Merokok pada usia remaja dini

2. Cenderung menarik diri dari acara keluarga dan lebih senang mengurung dikamar

3. Bergaul dengan teman hingga larut malam bahkan jarang pulang kerumah

4. Sering bersenang-senang di pesta, diskotek maupun kumpul di mall

5. Mudah tersinggung, egois, dan tidak mau diusik oleh orang tua atau keluarga

6. Menghindar dari tanggung jawab yang sesuai, malas menyelesaikan tugas rutin dirumah

7. Prestasi belajar menurun, sering bolos atau terlambat kesekolah

8. Perilaku mulai menyimpang seperti kenakalan remaja, mencuri, pergaulan seks bebas dan berkelompok dengan teman yang suka mabuk-mabukan

I. Upaya Pencegahan Masalah Penyalahgunaan Narkoba

Karakteristik psikogis yang khas pada remaja merupakan faktor yang memudahkan terjadinya tindakan penyalahgunaan zat. Namun demikian, untuk terjadinya hal tersebut masih ada faktor lain yang memainkan peranan penting yaitu faktor lingkungan si pemakai zat. Faktor lingkungan tersebut memberikan pengaruh pada remaja dan mencetuskan timbulnya motivasi untuk menyalahgunakan zat. Dengan kata lain, timbulnya masalah penyalahgunaan zat dicetuskan oleh adanya interaksi antara pengaruh lingkungan dan kondisi psikologis remaja.

Di dalam upaya pencegahan, tindakan yang dijalankan dapat diarahkan pada dua sasaran proses. Pertama diarahkan pada upaya untuk menghindarkan remaja dari lingkungan yang tidak baik dan diarahkan ke suatu lingkungan yang lebih membantu proses perkembangan jiwa remaja. Upaya kedua adalah membantu remaja dalam mengembangkan dirinya dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan (suatu proses pendampingan kepada si remaja, selain: pengaruh lingkungan pergaulan di luar selain rumah dan sekolah).

Jadi remaja sebenarnya berada dalam 3 (tiga) pengaruh yang sama kuat, yakni sekolah (guru), lingkungan pergaulan dan rumah (orang tua dan keluarga); serta ada 2 buah proses yakni menghindar dari lingkungan luar yang jelek, dan proses dalam diri si remaja untuk mandiri dan menemukan jatidirinya.

Dalam rangka membimbing dan mengarahkan perkembangan remaja, bidang yang menjadi pusat perhatian adalah:

1. Sikap dan tingkah laku

Tujuan dari suatu perkembangan remaja secara umum adalah merubah sikap dan tingkah lakunya, dari cara yang kekanak-kanakan menjadi cara yang lebih dewasa. Sikap kekanak-kanakan seperti mementingkan diri sendiri (egosentrik), selalu menggantungkan diri pada orang lain, menginginkan pemuasan segera, dan tidak mampu mengontrol perbuatannya, harus diubah menjadi mampu memperhatikan orang lain, berdiri sendiri, menyesuaikan keinginan dengan kenyataan yang ada dan mengontrol perbuatannya sehingga tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.

Untuk itu dibutuhkan perhatian dan bimbingan dari pihak orang tua. Orang tua harus mampu untuk memberi perhatian, memberikan kesempatan untuk remaja mencoba kemampuannya. Berikan penghargaan dan hindarkan kritik dan celaan.

2. Emosional

Untuk mendapatkan kebebasan emosional, remaja mencoba merenggangkan hubungan emosionalnya dengan orang tua; ia harus dilatih dan belajar untuk memilih dan menentukan keputusannya sendiri. Usaha ini biasanya disertai tingkah laku memberontak atau membangkang. Dalam hal ini diharapkan pengertian orang tua untuk tidak melakukan tindakan yang bersifat menindas, akan tetapi berusaha membimbingnya secara bertahap. Usahakan jangan menciptakan suasana lingkungan yang lain, yang kadang-kadang menjerumuskannya. Anak menjadi nakal, pemberontak dan malah mempergunakan narkotika (menyalahgunakan obat).

3. Mental - intelektual

Dalam perkembangannya mental - intelektual diharapkan remaja dapat menerima emosionalnya dengan memahami mengenai kelebihan dan kekurangan dirinya. Dengan begitu ia dapat membedakan antara cita-cita dan angan-angan dengan kenyataan sesungguhnya.

Pada mulanya daya pikir remaja banyak dipengaruhi oleh fantasi, sejalan dengan meningkatnya kemampuan berpikir secara abstrak. Pikiran yang abstrak ini seringkali tidak sesuai dengan kenyataan yang ada dan dapat menimbulkan kekecewaan dan keputusasaan. Untuk mengatasi hal ini dibutuhkan bantuan orang tua dalam menumbuhkan pemahaman diri tentang kemampuan yang dimilikinya berdasarkan kemampuan yang dimilikinya tersebut. Jangan membebani remaja dengan berbagai macam harapan dan angan-angan yang kemungkinan sulit untuk dicapai.

4. Sosial

Untuk mencapai tujuan perkembangan, remaja harus belajar bergaul dengan semua orang, baik teman sebaya atau tidak sebaya, maupun yang sejenis atau berlainan jenis. Adanya hambatan dalam hal ini dapat menyebabkan ia memilih satu lingkungan pergaulan saja misalnya suatu kelompok tertentu dan ini dapat menjurus ke tindakan penyalahgunaan zat. Sebagaimana kita ketahui bahwa ciri khas remaja adalah adanya ikatan yang erat dengan kelompoknya.

Hal ini menimbulkan ide, bagaimana caranya agar remaja memiliki sifat dan sikap serta rasa (Citra: disiplin dan loyalitas terhadap teman, orang tua dan cita-citanya. Selain itu juga kita sebagai orang tua dan guru, harus mampu menumbuhkan suatu Budi Pekerti/Akhlaq yang luhur dan mulia; suatu keberanian untuk berbuat yang mulia dan menolong orang lain dan menjadi teladan yang baik.

5. Pembentukan identitas diri

Akhir daripada suatu perkembangan remaja adalah pembentukan identitas diri. Pada saat ini segala norma dan nilai sebelumnya merupakan sesuatu yang datang dari luar dirinya dan harus dipatuhi agar tidak mendapat hukuman, berubah menjadi suatu bagian dari dirinya dan merupakan pegangan atau falsafah hidup yang menjadi pengendali bagi dirinya. Untuk mendapatkan nilai dan norma tersebut diperlukan tokoh identifikasi yang menurut penilaian remaja cukup di dalam kehidupannya. Orang tua memegang peranan penting dalam preoses identifikasi ini, karena mereka dapat membantu remajanya dengan menjelaskan secara lebih mendalam mengenai peranan agama dalam kehidupan dewasa, sehingga penyadaran ini memberikan arti yang baru pada keyakinan agama yang telah diperolehnya. Untuk dapat menjadi tokoh identifikasi, tokoh tersebut harus menjadi kebanggaan bagi remaja. Tokoh yang dibanggakan itu dapat saja berupa orang tua sendiri atau tokoh lain dalam masyarakat, baik yang masih ada maupun yang hanya berasal dari sejarah atau cerita.

Sebagai ikhtisar dari apa yang dapat dilakukan orang tua dan guru dalam upaya pencegahan, dapat dikemukakan sebagai berikut:

a. Memahami sikap dan tingkah laku remaja dan menghadapinya dengan penuh kasih sayang dan kesabaran.

b. Memberikan perhatian yang cukup baik dalam segi material, emosional, intelektual, dan sosial.

c. Memberikan kebebasan dan keteraturan serta secara bersamaan pengarahan terhadap sikap, perasaan dan pendapat remaja.

d. Menciptakan suasana rumah tangga/keluarga yang harmonis, intim, dan penuh kehangatan bagi remaja.

e. Memberikan penghargaan yang layak terhadap pendapat dan prestasi yang baik.

f. Memberikan teladan yang baik kepada remaja tentang apa yang baik bagi remaja.

g. Tidak mengharapkan remaja melakukan sesuatu yang ia tidak mampu atau orang tua tidak melaksanakannya (panutan dan keteladanan).

Apa yang dikemukakan di atas hanyalah merupakan petikan secara umum dan dalam penerapannya harus disesuaikan dengan kondisi yang ada pada diri remaja maupun orang tua dan guru. Dengan begitu maka setiap orang tua dan guru harus mampu untuk menafsirkan apa yang dimaksud dan menerapkannya sesuai dengan apa yang diharapkan.

Yang paling penting adalah pengenalan diri sendiri dari pihak orang tua sebelum mereka mengharapkan remajanya mengenal dirinya. Dengan kata lain, apa yang diharapkan dari remaja harus dapat dilaksanakan terlebih dahulu oleh orang tua dan guru.

J. Sanksi Yang Diberikan Kepada Pemakai Dan Pengedar Narkoba

Narkoba adalah obat-obatan yang biasa digunakan di kedokteran, tetapi apabila obat-obatan tersebut disalahgunakan maka perbuatan itu termasuk melanggar hukum sehingga harus diberi sanksi. Adapun sanksi-sanksi yang harus diberikan sebagai berikut:

Untuk  pengedar sanksinya dipenjara selama 10 tahun dan didenda sebanyak 500 juta rupiah. Tetapi apabila pengedar itu berstatus sebagai bandar atau bosnya maka dia dipenjara selama 20 tahun sampai dengan seumur hidup bahkan dihukum mati dan didenda 1 milyar rupiah.

Untuk penyimpang atau pembuat narkoba sanksinya dipenjara selama 7 tahun dan didenda sebanyak 10 juta rupiah

Sanksi – sanksi di atas terdapat di dalam undang-undang KUHP tentang narkoba yaitu:

 UU No. 22 tahun 1997 pasal 79 ayat 1 bagi pengedar kelas teri (narkotika)

 UU No. 5 tahun 1997 pasal 79 ayat 1 bagi pengedar kelas kakap (psikotropika)

Isi dari UU No 22 tahun 1997

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997). Yang termasuk jenis narkotika adalah:

• Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.

• Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Zat yang termasuk psikotropika antara lain:

• Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Syntetic Diethylamide), dsb.

Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistim syaraf pusat, seperti:

• Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether, dsb.

Sumber : http://edwincool07.blogspot.com/2012/02/penyalahgunaan-narkoba.html

Opini Saya : Jaman sekarang banyak modus" dengan menymbunyikan narkoba dalam hal" kecil seperti permen ,rokok ,dll .dgn tujuan si korban menjadi ketagihan dan akan membeli lebih daripada si produsen .tindakan ini sangat tidak di harapkan,karena narkoba seperti yg kita ketahui mengandung zat" yang tidak boleh kita kosumsi .alangkah baiknya orang tua lebih memperhatikan pergaulan anaknya dan memberi perhatian lebih terhadap pergaulan nya .agar anak tidak jatuh dalam obat" an terlarang tersebut . 

Senin, 22 Oktober 2012

Kleptomania

Kleptomania
oleh: Nungky Gabriel*
Kata kleptomania di kalangan masyarakat kita belum diketahui secara umum dan
dalam bahasa sehari-hari pun belum dipahami arti sesungguhnya sesuai dengan
pengertian secara intelektual medis. Oleh karena itu, kita tidak bisa menyalahkan
sepenuhnya bila misalnya ada kejadian-kejadian yang sangat sadis dan berlebihan
dalam menangani masalah pencurian yang sangat sepele di lingkungan tempat tinggal,
di toko-toko atau di jalan tanpa diketahui dulu historikal pencurinya.
Untuk menghindari kejadian-kejadian seperti itu kita seharusnya mengetahui dulu latar
belakang medis si pencuri itu sendiri, apakah ia menelan obat antidepressiva dari dokter
karena kleptomania atau tidak.
Kleptomania merupakan suatu gangguan psychis (gangguan kejiwaan) yang
disebabkan oleh pengalaman dan perilaku masa kecil yang mendalam dan banyak
faktor yang membuat kebiasaan itu semakin tumbuh berkembang. Gangguan kejiwaan
semacam ini bukan karena khayalan atau halusinasi, sehingga pengidap kleptomania
juga bisa didiagnosa dan diobservasi dari kebiasaan dan kelakuan yang mereka
lakukan ketika melihat barang atau sesuatu yang dimiliki orang. Mereka melakukan
pencurian kecil-kecilan bukan karena cemburu atau benci terhadap orang yang
mempunyai barang tertentu tetapi hanya karena ada dorongan dari otaknya untuk
melakukan pengambilan barang itu yang menjadi semacam tantangan untuk
membuktikan pada dirinya bahwa dia bisa melakukan itu tanpa diketahui oleh orang
yang punya.
Siapa saja orang yang mengidap kleptomania adalah orang yang tidak bisa mengontrol
dirinya untuk menahan keinginan mengambil sesuatu milik orang (melakukan
pencurian). Tidak ada batasan umur atau jabatan atau orang itu kaya dan miskin,
wanita atau pria, anak atau dewasa. Kleptomania bisa terjadi kepada siapa saja dan di
mana pun berada.
Para kleptomania melakukan pencurian bukan untuk memenuhi kebutuhan pribadinya
sendiri atau untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi sebagai tanda kebanggaan
atas dirinya sendiri dan untuk memenuhi rasa puas yang menguasai pikirannya,
sehingga kadang-kadang para kleptomania setelah mencuri, akan membuang begitu
saja hasil curiannya atau diberikan kepada orang lain sebagai hadiah seolah-olah itu
miliknya sendiri.
Mereka yang mengidap kleptomania tidak mencuri barang-barang yang mahal saja
tetapi barang-barang kecil juga di mana barang itu tidak berguna untuk dirinya sendiri.
Maka dari itu, kita bisa membedakan antara pencuri biasa (kejahatan yang di sengaja
atau kriminal murni) dan pengidap kleptomania. Kebanyakan pengidap kleptomania
sebetulnya sudah harus diketahui lebih dini oleh para anggota keluarganya dengan
kejadian di sekitar rumah atau tetangga, atau dengan seringnya kehilangan barangbarang
pribadi atau barang-barang pajangan. Biasanya para anggota keluarga tidak
akan membiarkan mereka pergi ke supermarket sendiri atau ikut datang ke rumah
tetangga karena di sanalah biasanya mereka beraksi dengan perasaan yang sangat
menggebu karena melihat barang-barang yang mereka pikir gampang sekali untuk
dicuri. Mereka biasanya tahu kalau di tempat seperti itu ada resiko tertangkap tetapi
mereka justru merasa tertantang untuk melakukan pencurian .
Kleptomania bisa disebabkan juga oleh beberapa faktor selain genetik, tetapi
kebanyakan yang terjadi adalah ketika masa muda mereka kurang perhatian dan
banyak menghadapi masalah misalnya ADHD (Attention Deficit Hyperactief Disorder)
atau sebaliknya ADD (Attention Deficit Disorder). Mereka, dengan cara itu akan
mendapat perhatian, sehingga terjadilah reaksi yang kadang membuat mereka
ketagihan dan akan terus mengulanginya, dan mereka akan merasa bahagia dalam
hatinya ketika mereka tertangkap basah karena merasa diperhatikan. Ini dapat dilihat
dari gaya dan cara menjawab pertanyaan seolah-olah itu kejadian biasa, sehingga saat
itu tumbuh rasa ingin mengulanginya kembali untuk mendapat perhatian.
Kita kadang bingung bagaimana cara mengadili orang yang mengidap gangguan ini
karena kleptomania adalah penyakit yang tanpa disadari oleh pelakunya merugikan
orang lain (di sini perlu adanya psikolog atau psikiater atau kriminolog). Maka kalau kita
mengidentifikasi di kalangan keluarga sendiri, tetangga atau anak-anak kita ada yang
kira-kira suka meminjam barang dan tidak mau mengembalikannya, mengambil sesuatu
tanpa permisi, dan menggunakan barang orang tanpa merasa bersalah, kita harus
waspada dan memberitahukan bahwa itu adalah perilaku yang salah (di sini perlu
menerapkan aturan disiplin yang kuat terhadap anak-anak ). Untuk orang dewasa
cepat alihkan terhadap aktivitas rutin yang kira-kira jauh dari hal-hal yang dapat
membuat mereka memiliki perhatian terhadap barang-barang yang dapat memancing
untuk dicuri, untuk menghindari keinginan-keinginan memiliki barang orang.
Kleptomania membutuhkan terapi rutin yang kontinyu untuk menumbuhkan rasa empati
dan mengalihkan rasa emosi untuk menekan dan melatih diri meredam perasaan ingin
memiliki barang milik orang lain. Ini memerlukan waktu panjang karena kleptomania
merupakan ketidaksadaran refleksi otak dan akan kembali kambuh (regresi) bila therapi
terabaikan, atau orang yang mensupportnya/kalangan keluarga/orang yang sangat
dipercayainya kurang perhatian. Pengidap kleptomania ini harus mendapat perhatian
yang cukup karena mereka yang ingin sembuh atau .sadar akan kebiasaan jeleknya
kadang akan malu sehingga selalu menghindari khalayak ramai atau suka hidup
menyendiri.
Bahaya dari kleptomania adalah adanya sebagian dari mereka yang berkembang
menjadi pencuri betulan dan mempunyai sasaran pilihan barang tertentu alias barang
mahal dimana kalau sudah berhasil mereka biasanya mengkoleksinya tanpa ada rasa
bersalah, atau diberikan lagi pada orang lain sebagai hadiah.
Tetapi ada juga yang hanya mencuri misalnya sandal dan setiap kali melihat sandal
akan timbul di otaknya untuk memiliki sandal itu, ada yang mencuri barang-barang kecil
yang bisa masuk tas, ada juga yang mencuri pajangan orang,dll. Jadi kita bisa
membedakan jelas antara kleptomania dan kriminal murni (yang disadari dan
direncana), karena kleptomania tidak diukur dari martabat, jabatan, dan kekayaan
seseorang. Kleptomania bisa terjadi kepada semua kalangan. Kadang pengidap
kleptomania akan diberikan obat resep dokter seperti antidepressiva kalau sudah
memasuki tingkat extrim.
Ada beberapa hal yang bisa kita ketahui mengenai pengidap kleptomania seperti :
-Mereka punya perasaan yang sangat ingin memiliki barang tanpa diketahui harga
barang itu, karena tidak peduli dengan harga maka kadang mereka melakukannya
bukan karena tidak bisa membeli tetapi karena tertarik (exicited) saja.
-Bila melihat sesuatu barang yang ingin dimilikinya atau sedang diincarnya kelihatan
akan berkeringat dan tidak bisa konsentrasi bila diajak bicara, matanya jelalatan
mengawasi barang yang diincarnya .
-Mereka akan merasa lega dan bahagia bila operasinya berhasil, dan timbul perasaan
untuk mengulangnya kembali (ketagihan)
-Bagi mereka mencuri adalah bukan karena dendam atau cemburu atau marah
terhadap yang punya barang dan juga bukan khayalan atau halusinasi tetapi karena
refleksi otak yang tidak terkendali
-Mencuri untuk pengidap kleptomania adalah tidak lain hanya karena gangguan
perilaku, manische episode atau gangguan kejiwaan antisosial.
-Mencuri untuk mereka adalah seperti halnya mereka sedang jatuh cinta, keinginan
untuk memiliki dan mendekatinya semakin menggebu bila melihatnya sehingga segala
cara terus dipikirkan.
Maka waspadalah dan mengertilah kalau seandainya kita akan dikunjungi oleh orang
yang kira-kira kita sudah tahu bahwa dia mengidap kleptomania, lebih baik jangan
pajang dulu pajangan kesayangan kita atau barang-barang yang kita anggap berharga
baik materialnya atau harga emosionalnya .
Jangan beri kesempatan untuk sendirian di ruang tamu atau memberi keleluasan di
rumah kita, karena mereka biasanya tahu tempat dan letak tempat menyimpan barangbarang
penting. Selain itu juga mereka bisa cepat berorientasi di rumah orang yang
dikunjunginya dan pasti mereka akan segera mengamati letak kamar tidur karena di
situ banyak hal yang kita anggap sangat penting dan pribadi dan justru hal itu
memberikan tantangan yang sangat besar bagi mereka. Oleh karena itu, sebelumnya
kita harus mempersiapkannya dengan tertib, semua ini hanyalah karena semata-mata
untuk menjaga permusuhan dan prasangka yang tidak diharapkan yang dapat
berakibat fatal atau menyebabkan pertikaian.

Sumber : www.garutkab.go.id/download_files/.../kleptomania_by_nungky.pdf

Opini Saya : Seorang yg memiliki kelainan seperti ini ,mnurut saya karena adanya faktor kekurangan perhatian dari orang sekitar ,terlebih lagi orang tua nya .alangkah baik nya jika orang tua atau kerabat yg dekat dengan orang yg mengalami kelainan ini selalu menemani agar tidak terjadi hal yg tidak di inginkan seperti ketahuan mencuri dll .tentu itu sangat mencoreng nama baik keluarga ,solusi dari hal ini adalah memberi perhatian lebih kepada orang yg mengalami kelainan ini .

Jumat, 19 Oktober 2012

Cheat Crash Team Racing ( PS1 )

How to use :
step 1 : tekan L1 dan R1 scara bersamaan dan tahan .
step 2 : tekan cheat yg di inginkan .



  • Uka-uka dan Aku-aku tak terbatas
    Left, Triangle, Right, Left, Circle, Right, Down, Down
  • Bom tak terbatas
    Triangle, Right, Down, Right, Up, Triangle, Left
  • Buah tak terbatas
    Down, Right, Right, Down, Down
  • Dr. N. Tropy
    Down, Left, Right, Up, Down, Right, Right
  • Pinstripe
    Left, Right, Triangle, Down, Right, Down
  • Ripper Roo
    Right, Circle, Circle, Down, Up, Down, Right
  • Papu-papu
    Left, Triangle, Right, Down, Right, Circle, Left, Left, Down
  • Komodo Joe
    Down, Circle, Left, Left, Triangle, Right, Down
  • Penta Penguin
    Down, Right, Triangle, Down, Left, Triangle, Up
  • Fake Crash
    Circle, Down, Down, Up, Circle, Circle, Down, Left, Right
  • Trek Licin
    Down, Left, Right, Down, Right, Circle, Triangle, Down
  • Turbo tak terbatas
    Triangle, X, Right, Left, Left, Triangle, X
  • Gas ngosos terus
    Up, Up, Left, Right, Triangle, Down, Right, Down
  • Balapan cuma 1 Lap
    Down, Up, Down, Down, Right, Up, Down, Right, Triangle, Down
  • Penghitung Turbo
    Triangle, Down, Down, Circle, Up
  • Menu Scrapbook
    Up, Up, Down, Right, Right, Left, Right, Triangle, Right
  • Turbo Cepat
    Triangle, Right, Right, Circle, Left
  • Hilang
    Up, Up, Down, Right, Right, Up
  • Jalan Turbo Track
    Right, Right, Left, Triangle, Right, Down, Down
  • Spyro
    Down, Circle, Triangle, Right



Senin, 08 Oktober 2012

Modus Penculikan anak

 ISU PENCULIKAN ANAK .



BAGAIMANA isu penculikan manusia untuk diambil organ tubuhnya bisa menyebar dengan cepat? Dari penelusuran Tribun, selebaran yang diketik di kertas folio tersebut dibagikan di sekiytar sekolah di kawasan pinggiran Kota Makassar.
Selebaran yang di bagian atasnya bertuliskan Polsekta Palu, Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Sulteng) berisi peringatan seputar aksi penculikan yang berlangsung di Palu.
Selain menyebut dengan jelas kendaraan yang digunakan seperti mobil Toyota Avanza, sepeda motor Yamaha Mio, dan sepeda motor Honda Revo, selebaran juga memuat tulisan Kapolsekta Palu.
Sejumlah selebaran dibagikan di sekitar Kecamatan Tallo, Bontoala, Manggala, dan Tamalanrea. Kertas tersebut dibagikan kepada pedagang makanan yang biasa mangkal di dekat sekolah.
"Saya dikasi selebaran dari pedagang bakso yang biasa jualan di depan sekolah. Katanya dia dikasih sama dua orang yang naik sepeda motor bebek," kata seorang siswi SMP Negeri 4 Makassar.
Namun selebaran tersebut tidak dibagikan di sekolah-sekolah favorit, termasuk sekolah swasta seperti Sekolah Islam Athirah, Sekolah Nusantara, dan SMP Negeri 6 di Jl Ahmad Yani.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tengah (Sulteng) Brigjen Polisi Dewa Persana menegaskan, SMS dan selebaran yang soal penculikan anak dan organ-organ tubuh yang sebut bersumber dari Palu adalah rumor dan tidak memiliki latar belakang fakta.
Mantan Wakapolda Sulteng ini meminta warga untuk tidak lagi
menyebarluaskan SMS itu secara berantai. Pengganti Brigjen Pol Amin Saleh ini juga meminta media massa, pemerintah daerah, khususnya guru dan orangtua siswa untuk memberikan penjelasan bahwa SMS itu tidak benar sama sekali."Ingatkan warga, jangan lagi itu disebarluaskan ya," katanya.

 Sebelumnya, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kota Palu, Ajun Komisaris Polisi Darno juga membantah ada selebaran dan SMS peringatan adanya penculikan disebarkan dari Polresta Resort Palu



DAMPAK ISU PENCULIKAN .


Isu penculikan anak-anak memakan korban. Salah seorang pria yang belum diketahui identitasnya tewas dengan kondisi mengenaskan setelah dikeroyok massa di jalan poros Makassar-Malibo, Bontomarannu, Gowa .
Korban yang menggunakan mobil Toyota Avanza berwarna hijau dicegat warga karena dicurigai sebagai pelaku penculik. Tanpa banyak tanya, ratusan warga menyeret korban lalu menganiaya.
Isu penculikan anak menyebar dalam satu pekan terakhir di sebagian besar daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel). Selain menyebar melalui pesan pendek (SMS), informasi tersebut juga beredar melalui selebaran yang dibagikan ke sejumlah sekolah. Selebaran disebut berasal dari Palu, Sulawesi Tengah.
Kalangan orangtua di Makassar pun dibuat resah. Bahkan, ratusan warga mendatangi Kepolisian Sektor (Polsek) Makassar dan Manggala menyusul isu pengangkapan pelaku penculikan.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo meminta Kapolda  Sulsel Irjen Polisi Johny Wainal Usman untuk mengusut peyebaran SMS dan selebaran tersebut.   
Wajah Hancur
Wajah korban yang dituding sebagai penculik anak-anak hancur. Darah segar keluar dari seluruh wajah dan beberapa tubuhnya akibat dikeroyok massa.
Jenazah sedang diautopsi oleh tim Biddokkes Polda Sulsel di RS Bhayangkara, Jl Mappaouddang, Makassar.
Diteriaki Penculik
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, mobil Avansa warna hijau muda metalik itu dicegat setelah ada teriakan bahwa mobil tersebut digunakan menculik anak-anak. Spontan, warga setempat langsung mencegat mobil tersebut.
Begitu mobil berhasil diberhentikan, spontanitas warga menghancurkan mobil dan menyeret penumpang yang ada di dalamnya. Satu orang tewas setelah dihakimi warga dan seorang lainnya berhasil diselamatkan dalam kondisi luka parah.
Mobil yang sudah hancur nyaris dibakar massa. Beruntung polisi dari Polsek Bontomarannu dan Polres Gowa yang tiba di lokasi berhasil menenangkan warga sehingga urung membakar mobil yang ringsek berat.
Beberapa warga yang coba dimintai keterangan enggan menyebut identitas dan tidak ingin berkomentar banyak. Namun, infomasi yang berhasil diperoleh Tribun dari berbagai sumber di TKP, mobil itu disebutkan sudah dikejar sejak dari arah Pattiro, Desa Mangempang, Kecamatan Bungaya.
Beberapa warga menyebut dalam mobil tersebut ada korban penculikan namun hingga saat berita ini diturunkan, korban tersebut belum diketahui keberadaannya. Informasi lainnya, mobil tersebut diburu setelah mencoba menculik salah seorang warga di Bungaya.
Namun, saat akan dinaikkan di mobil, warga keburu melihat dan melakukan pengejaran. Mobil itu pun disebutkan sebagai kendaraan yang digunakan penculik sehingga dengan cepat informasi beredar baik melalui telepon hingga pesan pendek.
"Warga spontan melakukan pelemparan terhadap mobil tersebut setelah ada teriakan bahwa mobil itu yang digunakan penculik anak-anak. Warga yang mendengar teriakan itu langsung  melempari mobil dan menjadi sasaran amuk warga," kata salah seorang warga.
Kabar lain menyebutkan, isu aksi penculikan juga sudah terjadi di Gowa diduga menjadi salah satu penyebab amuk massa tersebut. Warga cemas dan dengan cepat merespon dan bertindak jika ada yang mencurigakan.
Belum Jelas
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Gowa AKBP Totok S Lisdiarto yang ditemui di TKP mengatakan, informasi yang diperoleh warga sehingga bertindak brutal karema ada saksi penculikan anak di Manuju.
"Informasi dari Manuju yang berkembang ada penculikan anak yang dikejar sampai di sini, tertangkap di sini dan dihakimi massa. Itu baru informasi dari masyarakat. Kami akan buktikan apa betul terjadi penculikan atau tidak," jelas Totok yang baru meninggalkan TKP setelah massa bubar.
Menurutnya, untuk sementara di wilayah Gowa belum ada laporan penculikan anak-anak. Namun pihaknya akan menyelidiki untuk menenangkan masyarakat.
"Mudah-mudahan ini bisa terungkap semuanya. Kami minta masyarakat untuk tidak berbuat anarkis dan untuk isu penculikan itu, kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Mudah-mudahan masyarakat bisa tenang menghadapi isu-isu tentang penculikan akan yang sekarang ramai," jelas jelas mantan Kapolresta Makassar Timur ini.
Totok mengungkapkan, untuk kasus ini, korban meninggal satu orang dan satu luka parah. Terkait informasi masyarakat adanya seorang perempuan dalam kendaraan itu masih diselidiki keberadaannya.
Informasi tersebut, kata Totok, masih dari masyarakat yang dikumpulkan personelnya di lapangan. Motif terjadinya  penghakiman ini juga masih diselidiki.
"Informasi yang kita dapat itu belum bisa dipastikan kebenarannya, Itu semua masih informasi dari masyarakat. Nanti setelah saksi korban yang luka-luka dimintai keterangan baru kita ketahui. Kita akan bicara fakta, nanti kalau sudah pasti baru akan kita sampaikan," tegas Totok.
Sementara itu, informasi yang berkembang di Polres Gowa, korban meninggal bernama Agus, salah seorang pengusaha pupuk di Kabupaten Bulukumba. Sementara korban luka yang berhasil diamankan disebut bernama Mul, mantan anggota Polri yang pernah bertugas di satuan brimob.
Kejadian yang menghebohkan warga itu sempat membuat lumpuh Jl poros Malino hingga beberapa jam. Kemacetan panjang terjadi hingga lima kilometer.
Ratusan warga tetap berkumpul di pinggir dan badan jalan lokasi mobil dihancurkan. Sekitar pukul 18.00, warga baru bubar setelah mobil Avansa yang sisa rangka dijemput mobil polisi.
Provokasi
Secara terpisah, Kapolsek Makassar AKP Syaiful Alam dan  Kapolsek Tallo AKP Ahmad Maryadi menyikapi isu yang beredar dikalangan masyarakat yang menimbulkan keresahan dan ketakutan melaui via telepon.
Menurut Syaiful, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang berkumpul di depan kantornya dengan pengeras suara bahwa isu tersebut tidak benar, tetapi sebagian pihak masyarakat yang tidak percaya tetap memaksa ingin melihat pelaku.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat Makassar agar tidak termakan isu via SMS dan selebaran yang tidak bertanggung  jawab yang sifatnya memprovokasi. "Belum ada korban dan pelaku." jelasnya
Sedangkan Ahmad Maryadi menilai adanya modus pencurian terbaru dengan beredarnya isu tersebut. Ada pihak yang memanfaatkan keresahan warga yang kemudian meninggalkan rumah dalam keadaan kosong.
Hal ini membuka peluang bagi oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan aksinya. "Masyarakat harusnya mengkonfirmasi polisi ketika mendapatkan isu yang bersifat provokasi seperti itu." katanya.
Bone
Isu penculikan anak dan penjualan organ tubuh ternyata juga beredar luas di Kabupaten Bone. Isu ini juga meresahkan warga.
Hal ini diungkapkan salah seorang warga Kelurahan Macege, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone, Nursidar, kepada Tribun, tadi malam.
"Kami ini dibuat resah oleh isu tersebut. Katanya ada orang yang mau memotong leher anak-anak," ungkapnya.
Akibatnya sejumlah orangtua melarang anaknya bepegian atau keluar rumah.
Gara-gara beredar isu penculikan anak di Makassar, warga juga mendatangi Polsekta Makassar di Jl Kerungkerung dan Polsekta Manggala di Jl Lasuloro, Antang.
Isu lain yang beredar bahwa pelakunya ditangkap dan saat ini diamankan di kedua polsek tersebut. Hasniah, warga Perumnas Antang, langsung mendatangi Polsekta Manggala setelah mendengar isu pelaku penulikan ditangkap.
"Saya sedang baring tapi tiba-tiba ada tetangga yang bilang  kalau ada penculik anak yang ditangkap. Saya khawatir jika anak saya yang SMA ditangkap," kata Hasniah di Mapolsekta Manggala.
Kapolsekta Manggala, AKP Ridwan, meminta kepada warga untuk tidak percaya terhadap isu tersebut.
"Yang sebar itu isu adalah provokator. Jangan percaya. Tadi malam saya juga dapat isu seperti itu," jelas Ridwan.
Kapolda Sulsel melalui Kabid Humas, AKBP Muhammad Siswa mengatakan bahwa sejumlah petugas intel telah disebar ke berbagai kabupaten untuk melacak pelaku penyebar isu.
"Kasus ini sudah meresahkan warga. Kami kasihan kepada pemilik kendaraan yang mirip dengan yang disebut dalam selebaran gelap bisa-bisa yang orang yang tidak bersalah jadi korban," jelas Siswa.(cr1/cr9/ute)
Imbauan Kadis
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Mahmud BM, mengimbau seluruh kepala sekolah dan guru di Kota Makassar tidak meninggalkan sekolah jika masih ada siswa yang belum pulang.
Imbauan ini terkait beredarnya SMS berantai mengenai komplotan penculik yang mengincar anak-anak sekolah.
"Informasi soal penculik itu benar-benar meresahkan orang tua siswa. Selaku kepala dinas, saya sudah mengimbau kepala sekolah dan guru khususnya SD agar jangan dulu meninggalkan sekolah jika masih ada siswa yang belum pulang atau dijemput orang tuanya," kata Mahmud.
Selain itu, Mahmud juga mengimbau orang tua siswa untuk lebih meningkatkan kewaspadaannya dengan tetap mengantar anaknya ke sekolah.
"Kepada orang tua siswa untuk tetap waspada. Lebih mengantisipasi sebelum benar-bener terjadi. Meskipun informasi yang masuk, sms soal komplotan penculik ini sebatas isu," kata Mahmud.
Terpisah, Ketua Komisi D DPRD Kta Makassar, Nasran Mone, juga berharap dinas pendidikan mengantisipasi munculnya isu penculikan yang sasarannya anak sekolah ini.
"Karena jika tidak ditangani dengan baik bisa menimbulkan kekhawatiran orang tua siswa dan bisa berdampak pada sistem pembelajaran di sekolah," kata legislator Partai Golkar Makassar ini.
Dua legislator Makassar, Erna Amin (PDK) dan Andi Nurmiati (Hanura),  menyatakan berhati-hati sejak isu penculikan ini beredar. "Saya selalu mengontrol saat anak pergi dan pulang sekolah," kata Erna yang juga istri Ketua PDK Sulsel, Adil Patu.

* Bojonegoro (Jatim): Orangtua murid sekolah TK dan SD di Bojonegoro resah menyusul isu penculik anak-anak berkeliaran menggunakan mobil Suzuki APV silver. Isu menyebar via SMS
* Jember (Jatim): Beredar isu pemenggalan anak-anak. Tiga pria yang menggunakan mobil Daihatsu Xenia nyaris dihakimi massa. Beruntung mereka berhasil kabur
Agustus:
* Tangerang: Ribuan warga mengepung rumah milik seorang Ketua RT di Desa Cikande, Kecamatan Jayanti, Tangerang karena mengamankan seorang wanita yang diisukan akan menculik anak-anak di wilayah itu
November 2010
* Riau: Isu penculikan dan penjualan organ tubuh anak-anak juga menyebar di sejumlah kabupaten/kota di Riau.
2011
Januari
* Gorontalo: Masyarakat resah dengan isu gerombolan penculik anak-anak untuk mengambil organ tubuh korban. Isu menyebar melalui SMS dan berkembang dari mulut ke mulut.
* Palu: Informasi penculikan berkembang di hampir semua kabupaten/kota di provinsi ini. Bahkan, korbannya bukan hanya anak-anak tapi juga orang dewasa. Selain melalui SMS, juga beredar selebaran mewaspadai kasus penculikan dengan kop Polresta Palu
 Februari
* Makassar: Isu penculikan anak membuat ratusan warga mendatangi Polsek Makassar dan Polsek Manggala. Selebaran penculikan anak beredar di sejumlah sekolah
* Gowa: Seorang tewas dihakimi massa karena diduga pelaku penculikan. Mobil korban juga dirusak massa, bahkan nyaris dibakar 
* Isu penculikan juga beredar luas di wilyah Parepare, Pinrang, enrekang, bone dan Sidrap. Namun tak pernah ada korban penculikan yang dilaporkan ke polisi .

Sumber : http://diaryrhyfhad.blogspot.com/2011/02/isu-penculikan-anak.html

Opini : jaman sekarang banyak sekali modus yang di gunakan oleh oknum-oknum tertentu untuk melakukan tindak kriminal ,termasuk modus penculikan yang beraneka ragam .menurut saya ,lebih baik kita berjaga-jaga dan tetap mewaspadai ,apalagi terhadap orang yg baru di kenal .jangan mudah percaya pada orang yg baru kenal ,mungkin saja orang tersebut menyimpan maksud lain kepada anak anda / bahkan anda sendiri .

Senin, 01 Oktober 2012

Alasan Ras Pribumi dan Ras Tionghoa Saling Membenci


Bangsa Cina mendarat di Indonesia pada abad ke 5, di pesisir pantai Jawa Timur. Mereka adalah pedagang yg berlayar untuk mencari rempah2, dan kemudian karena satu dan lain hal, mereka menetap di Indonesia dan berasimilasi dengan penduduk setempat. Para pedagang Cina ini juga diyakini sebagai yg membawa agama dan tradisi Islam masuk ke Indonesia,karena berkat Jalan Sutra, agama Islam yg berasal dari Arab, masuk ke Cina melalui India. Bahkan menurut sejarah, beberapa orang dari Wali Songo adalah keturunan Cina seperti Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan
Kalijaga, dan Sunan Gunung Jati. Hal ini merupakan sesuatu yg ironis di
masa pada jaman sekarang hanya sedikit orang Tionghoa yg memeluk agama
Islam. Mengapa bisa demikian?

Ironically, though most of the present Chinese Indonesians are not Muslims, some of the earliest Islamic evangelists in Java (Wali Songo, or the Nine Ambassadors) were of Chinese ancestry. At least four of those nine were original Chinese or Chinese descendants: Sunan Ampel, Sunan Bonang (son of Ampel and a Chinese woman), Sunan Kalijaga, and Sunan Gunungjati .

Pada jaman Kolonial Belanda, tahun 1680, para pedagang Tionghoa memegang peranan penting dalam perekonomian di Batavia. Bahkan usaha penjajah untuk memonopoli pun terhambat dan mereka terpaksa berbisnis dengan para pedagang Tionghoa tersebut. Akibatnya, penjajah merasa terancam karena keberadaan orang Tionghoa secara tidak langsung menyokong kehidupan pribumi di Indonesia, dan jika orang Tionghoa dan pribumi bersatu untuk melawan, para penjajah akan kewalahan. Karena itulah, para penjajah berusaha mengadu domba pribumi dan orang Tionghoa, dan mereka berhasil.

Pada tahun 1740, karena krisis ekonomi yg disebabkan oleh turunnya harga gula di pasar global, Belanda hendak mengikis upah gaji para pekerja dengan cara memindahkan para kuli, yg sebagian besar adalah pribumi, ke Afrika. Padahal maksud sebenarnya adalah mereka bermaksud membuang para kuli itu ke laut lepas diam2. Entah bagaimana caranya, isu tersebut tersebar dan para pedagang Tionghoa di Batavia, menggalang kekuatan untuk menyerbu kapal2 Belanda tersebut. Pertumpahan darah pun tidak dapat dielakkan.

Akibat perlawanan tersebut, Belanda mengeluarkan perintah untuk memeriksa dan
melucuti para pedagang Tionghoa, namun yg terjadi sebenarnya adalah pembantaian besar2an di mana dalam 3 hari, 50.000-60.000 orang Tionghoa dibunuh. Belanda juga mengeluarkan dekrit bahwa orang Tionghoa lah yg berencana membunuh para kuli pribumi dan mereka seolah2 bertindak sebagai penyelamat bagi orang2 pribumi. Kemudian Belanda juga menjanjikan imbalan bagi setiap kepala orang Tionghoa yg berhasil dibunuh. Inilah awalnya perselisihan antara Tionghoa dan pribumi. Nama "Kali Angke" yg ada di daerah Jakarta Utara berasal dari kata "Sungai Merah" yg menggambarkan kejadian pembantaian saat itu di mana sungai2 menjadi warna merah oleh darah Tionghoa.


On October 9, 1740, the order was issued to search the houses of all the Chinese residents in Batavia. This soon degenerated into an all-out,three-day long massacre - with Chinese being massacred in their homes,and earlier captured Chinese being killed out of hand in prisons and hospitals.

Apreacher fanned the flames from the pulpit, declaring that the killing of Chinese was "God's Will", and the colonial government itself reportedly posted a bounty for decapitated Chinese heads. The number of victims in these three days is variously estimated at between five thousand and ten thousand. The name Kali Angke (traditional Chinese: 紅溪; literally, "Red River") is said to date from that time, recalling the blood flowing into the river.

Pada jaman perang kemerdekaan, orang Tionghoa juga berperan penting dalam perjuangan melawan menjajah di mana dalam BPUPKI terdapat 6 orang Tionghoa yg berkontribusi dalam pembentukan UUD'45. Hanya sedikit orang Tionghoa yg terjun langsung pada konflik bersenjata karena pada saat itu jumlah mereka hanya sedikit. Pada jaman agresi militer, Belanda dan Jepang melakukan blokade terhadap impor barang2 kebutuhan seperti sabun dan peralatan memasak. Orang Tionghoa memegang peranan besar dalam menyelundupkan barang2 itu masuk ke dalam negeri. Namun karena situasi negara saat itu sedang kacau, tidak ada catatan jelas mengenai hal itu sehingga peranan Tionghoa dalam perjuangan meraih kemerdekaan menjadi blur.

During the Indonesian National Revolution following World War II, many Chinese Indonesians supported the Independence movement. BPUPKI's (Body for Investigating Preparation Attempts of Indonesia's Independence) membership included six ethnic Chinese members who contributed to the drafting of the Indonesian Constitution in 1945.[citation needed] The formation of all-Chinese Indonesian units in the Revolution was discussed,[13] similar to the formation of the all-Japanese American Nisei units in World War II. This suggestion was ultimately rejected,and the ethnic Chinese were advised to instead join their local
pro-Independence groups. Due to the lack of such clearly-defined ethnic unit, the precise number of Chinese Indonesians who took part in the Indonesian National Revolution, and their percentage of the Chinese Indonesian community as a whole, remains disputed. It is a sensitive issue due to it sometimes being linked to the post-war status of Chinese Indonesians and their equal status (or lack of one) in the Indonesia created by that war.

During the 1945–1950 National Revolution to secure independence from the Dutch, few Chinese Indonesians were involved in the Indonesian Republican army. At that time, the economy plummeted and the taxes increased dramatically. Everyday goods, such as soap and cutlery, were rare; much and had been confiscated by the Japanese and Dutch for their own armies. Chinese Indonesians contributed in the smuggling of these goods .

Tahun 1955-1965, perselisihan pun terjadi antara pribumi dan Tionghoa di mana Tionghoa dituduh "tidak patriotik" dan tidak ikut serta dalam perang meraih kemerdekaan. Pemerintah Indonesia saat itu pun akhirnya mengeluarkan peraturan yg membatasi peran Tionghoa dalam politik. Hal itu menyebabkan orang Tionghoa pun lebih fokus dalam bidang perdagangan dan industri. Kemajuan para Tionghoa dalam perekonomian ternyata kembali menyebabkan perselisihan di mana para Tionghoa dituduh sebagai agen kolonial dan menerima suap. Pemerintah pun memerintahkan para pedagang Tionghoa untuk menutup usahanya di kota2 besar dan memindahkan mereka dengan paksa ke daerah2 seperti Kalimantan dan Palembang. Saat itu kurang lebih ratusan ribu orang Tionghoa "dibuang", dan 42.000 yg dituduh membangkang dibunuh.

Chinese Indonesians were accused of unpatriotic ways during the war (as they were rarely involved in armed conflicts). The fledgling Indonesian government forced many to relinquish acquired properties. This would be the first of many Chinese Indonesian restrictions on personal rights.

In 1959, President Soekarno approved PP 10/1959, a directive that forced Chinese Indonesians to close their businesses in rural areas and relocate to urban areas. Enforcement was brutal; in one 1967 incident in Western Kalimantan, 42,000 accused separatists were slaughtered.

Sebagai protes, banyak orang Tionghoa yg mencoba pulang kembali ke negara asalnya, hanya untuk menemukan bahwa mereka tidak diterima di sana karena dianggap sudah "tidak berdarah murni" Hal ini menyebabkan orang2 Tionghoa di Indonesia kehilangan jati diri, karena mereka bukan Indonesia dan juga bukan Cina. Akhirnya sebagian dari mereka pindah ke negara2 lain seperti Malaysia, Singapura, dan Brazil.

In protest, many Cina Totoks returned to either mainland China, Hong Kong,or Taiwan, only to find that they were not welcomed there either. Ironically, they were not regarded as "pure Chinese", regardless of their effort of maintaining a "pure Chinese breed". The unfortunate news of the early migrants was widespread among the Chinese Indonesians.
They soon found themselves as neither Indonesian nor Chinese. Some decided to move to some other places, like Singapore, Malaysia or even as far afield as Brazil.

Pada jaman pemerintahan Soeharto, orang Tionghoa di Indonesia diharuskan mengganti nama mereka dengan nama Indonesia. Hal ini merupakan sesuatu yg sangat pedih karena mereka menjadi kehilangan marga dan nama keluarga mereka. Segala tradisi yg berbau Cina diharamkan, dan bahasa Mandarin pun dilarang karena mereka dituduh menyebarkan paham komunis. Di beberapa daerah juga hal ini disangkut pautkan dengan agama di mana orang Tionghoa dianggap tidak menghormati agama Islam dan tradisi muslim dan dibunuh. Pada periode 1965-1975, aparat dapat dengan seenaknya mengeksploitasi orang Cina dengan merampok dan memperkosa keluarga mereka. Cara satu2nya untuk survive pada masa itu adalah dengan menyogok.Bahkan para Tionghoa yg berjasa bagi Indonesia pun ditangkap, dipenjara, dan dibunuh, dan hal ini menyebabkan orang Tionghoa menjadi memisahkan diri dengan Indonesia. Mereka tidak senang disebut sebagai warga "Indonesia" Hal ini terjadi hingga hari ini. Walaupun generasi muda saat ini tidak seekstrim leluhurnya dalam menjalani tradisi Tionghoa, tapi tetap mereka merasa berbeda dan menjaga jarak dengan pribumi. Budaya mereka menjadi lebih kebarat-baratan, karena banyak orang tua Tionghoa memilih untuk menyekolahkan anak mereka ke Amerika atau Eropa.

The Chinese-Indonesian were all forced to change their names to Indonesian sounding ones. This law is considered as one of the most humiliating ones to those in the Chinese community in Indonesia since by doing so, they are forced to lose their family name. Between 1965 and 1975, army and police officers were rampant in abusing Chinese Indonesians, such as openly robbing and raping their families. During this time, police could abuse any people using Chinese language. The only way to survive during this harsh period was by using bribes.

In addition, those who were considered as heroes of Indonesian independence, such as Siauw Giok Tjhan and Liem Koen Hian, were either brutally executed, exiled, or jailed. Those who protested were silently murdered. None of them were bestowed national hero status. It effectively discouraged any Chinese Indonesian of the time to dedicate their lives for Indonesia.

Since Chinese Indonesians were banned from all aspects of life except from the economy and industry, they concentrated their effort in those areas and became remarkably successful. It opened opportunities for government  and military officers to levy bribes from Chinese Indonesian businessmen. Bribes and corruption soon became a norm. This widened the gap between them and pribumi. The pribumi accused Chinese Indonesians with colluding with the government and thereby poisoning the entire political system. On the other hand, Chinese Indonesians felt that they were treated unfairly and the government was much more lenient toward the pribumi.

Most Chinese Indonesians are not Muslim, further generating negative sentiments from the mostly Muslim natives. This is ironic in light of the fact that some of the earliest Muslim evangelists in Java (who were called the Wali Songo or 'The Nine Ambassadors') were of Chinese ancestry. A historical theory even suggests that the first people who brought Islamic faith to Indonesia were the Chinese traders, especially those who came to Semarang under the leadership of Sam Po Kong or Admiral Zheng He. Zheng He was not a Han, but a Muslim from a minority ethnic group in China.

Because of discrimination, most Chinese Indonesians were not politically active and could not lobby for legislation to protect their own interests, despite their economic affluence. The situation is different in neighboring Malaysia where the overseas Chinese have been both politically and economically active despite being a minority in a similar environment — better off economically in a Muslim majority
country.

Despite laws and public opinion against the Chinese Indonesians, many have succeeded in fields other than business, most notably in the sport of badminton, the most popular competitive sport in Indonesia. Indonesian athletes dominated the sport from the 1960s to the 1990s. Many of the beloved players and coaches are Chinese Indonesians, such as Tan Joe Hok, Rudy Hartono, Christian Hadinata, Tjun Tjun, Johan Wahjudi, Ade Chandra, Liem Swie King, Ivana Lie, Verawaty, Susi Susanti, Alan Budikusuma, Ardy Wiranata, and Heryanto Arbi.

Pada kerusuhan 1998, orang Tionghoa dituduh menjadi biang krisis ekonomi dan KKN di Indonesia karena mereka sering menggunakan sogokan untuk mendapatkan kemudahan dari pemerintah. Ratusan ribu orang Tionghoa di Indonesia, dibunuh, diperkosa, dan milik mereka dijarah massa. Hal ini menyebabkan banyak orang Tionghoa memutuskan untuk lari dari Indonesia, dan pindah ke negara2 tetangga seperti Australia dan New Zealand. Dan bahkan setelah reformasi, sebagian besar memutuskan untuk tidak kembali ke Indonesia karena mereka menemukan bahwa negara2 barat lebih menghormati hak2 mereka ketimbang Indonesia.

As more and more discrimination and enmity accumulated, Chinese Indonesians increasingly identified themselves as a separate group and did not like to be referred to as "Indonesians". Although younger generations did not as strictly follow traditions as the older ones did, they still felt they were different from Indonesians.

During this era, younger generations adopted western culture more and more as they perceived it as being more superior. They were more aligned toward western countries such as the United States or the United Kingdom. The westernization became popular as many parents sent their children abroad to western countries.

The Jakarta riot of 1998 targeted many Chinese Indonesians. The riot itself  drew condemnations from Chinese speaking countries. Suharto was allegedly the mastermind of this riot, but it misfired. Suffering from lootings and arsons, many Chinese Indonesians fled from Indonesia. Ironically, they found western countries were more accepting than Indonesia, their country of birth. Even after the riot subsided, many of them did not want to return.

Setelah reformasi, pada masa pemerintahannya, Gus Dur mencabut larangan bagi orang Tionghoa untuk berpartisipasi dalam pemerintahan. Kwik Kian Gie dijadikan menteri perekonomian. Gus Dur juga memberikan ijin bagi orang2 Tionghoa untuk menjalankan tradisinya tanpa harus meminta ijin kepada pemerintah. Pada masa pemerintahan Megawati, hari raya Imlek pun ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Setelah 45 tahun dilarang di Indonesia (sejak tahun 1965), pada tahun 2000, Metro TV menjadi stasiun TV pertama yg menggunakan bahasa mandarin. Pada tahun 2006, pemerintah mengeluarkan undang2 yg menghapus segala perbedaan antara Tionghoa dan pribumi. Dan pada tahun 2007, SBY meresmikan istilah "Tionghoa" sebagai nama bagi penduduk keturunan Cina di Indonesia.


Sumber : http://suarakawan.com/2012/09/22/kenapa-hwana-dan-tennang-saling-benci/



Opini saya : menurut saya ,di sini hanya ada kesalahpahaman antara ras pribumi dan ras tionghoa .tidak seharusnya kedua ras ini saling membenci .hanya berawal dari adu domba oleh belanda yang masih berbekas sampai sekarang,sampai kedua ras ini masih saling membenci .walau  indonesia sudah merdeka tapi masih ada kesalahpahaman ttg hal ini di antara kedua ras ini .alangkah indahnya kita dapat berdamai dan membangun suatu negara yang tanpa saling membenci karena walau berbeda ras dan agama ,kita tetap 1 negara kesatuan Indonesia .seperti hal nya dulu ras pribumi dan tionghoa dapat hidup berdampingan secara damai ,kita harus kembalikan seperti dahulu kala sebelum belanda memberikan statement yang mnurut saya itu sangat mengadu domba .